SUDAHKAH kamu mengenal sosok Zhafira Aqyla? Ia merupakan seorang lulusan S1 Osaka University, Jepang yang baru saja lulus S2 di Harvard University.
Selain berkuliah di luar negeri, Zhafira juga aktif menjadi Content Creator Youtube yang senang membuat video tentang kesehariannya sebagai mahasiswi Harvard University.
Baca Juga: Alqeshira Sosok Muslimah yang Berhasil Bangkit dari Masa Lalu dan Mendapatkan Beasiswa S1 di Kanada
Inspirasi dari Zhafira Aqyla, Lulusan S2 Harvard University yang Kembangkan Platform untuk Normalisasikan Pendidikan Seksual
Zhafira merupakan mahasiswi S2 Harvard Graduate School of Education yang mengambil jurusan Learning Design, Innovation, and Technology.
Sebelumnya, Zhafira berkuliah S1 di jurusan Human Science. Dari jurusan tersebut, Zhafira fokus terhadap isu pendidikan seksualitas.
Dalam sebuah video yang diunggah di channel Youtubenya, Zhafira Aqyla, ia menjelaskan mengapa mengambil isu tersebut.
“Pendidikan seksual merupakan salah satu bidang yang masih jarang sekali diteliti oleh teman-teman di Indonesia. Saat ini, implementasi pendidikan seks masih jadi PR yang amat besar.
Masih ada GAP yang mana masih belum ada konten atau kurikulum yang sesuai dengan budaya orang Indonesia sebagai masyarakat beragama,” ujar wanita yang lahir di Jepang tersebut.
Oleh sebab itu, Zhafira merasa bertanggung jawab untuk mengisi kekosongan tersebut dengan kurikulum dan konten serta project-project lain yang bermanfaat.
Dari alasan inilah yang menjadi acuan untuk Zhafira mantap memilih S2 di Harvard University. Saat memilih kampus untuk berkuliah S2, hal pertama yang dipikirkan oleh Zhafira adalah kecenderungan dari kampus yang dipilihnya.
“Paling pertama yang menjadi highlight bukan universitasnya, tapi mau ngapain. Ketika tingkat 3 kuliah di Osaka University, ingin menormalisasikan pendidikan seksualitas di Indonesia,” ujarnya.
Akhirnya, dicarilah universitas yang sesuai dengan tujuan dari Zhafira. Ia mencari program apa yang dapat membantu mengembangkan itu. Diputuskanlah untuk berkuliah di Harvard karena universitas tersebut lebih banyak action oriented dan bukan sekadar research oriented.
“Di Harvard ini semua kelas project based. Jadi, bisa membantu membuat platform yang menormalisasikan pendidikan seksualitas. Itulah mengapa daftar di Harvard,” jelasnya.
Saat ini, Zhafira Aqyla menjadi Sex-ed educator di platform @taulebih.id. Platform tersebut fokus terhadap pendidikan seksualitas basis Islam. Dari Zhafira Aqyla ini, kita bisa mengambil inspirasi tentang rasa tanggung jawab untuk memberi kebermanfaatan pada orang lain.
Semoga kita semua bisa menemukan passion atau tujuan yang ingin diraih agar bisa memberi manfaat dalam bidang apa pun itu. [Cms]