• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 25 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Jendela Hati

Masa Kecil yang Buruk Menimbulkan Kesakithatian dan Dendam di Masa Tua

Mei 29, 2023
in Jendela Hati, Unggulan
Renungan Senja di Usia Senja

Mam Fifi

106
SHARES
818
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

MASA kecil yang buruk menimbulkan kesakithatian dan dendam di masa tua. Seberapa ngefek masa kecil di masa besar? Kalau aku bilang sih ngefek.

Aku kalau lihat kue bolu jadul, yang dahulu satu biji saja aku mesti sembunyi-sembunyi untuk mengambil di lemari kecil nenekku,

tapi sekarang aku malah bisa kasih satu toples kali 450 orang plus 20 kolega yang kebanyakan ex-guru-guruku atau janda-janda tua.

Kalau lihat kue itu, aku teringat nenekku yang tidak aku sayang karena dia juga enggak sayang sama aku.

Tapi bapakku hormat banget dan terasa banget tuh aura ‘lomba-lomba kekayaan dan bangga-banggain anak’.

Soal kekayaan, bapakku kalah telak, tapi soal anak, bapakku menang. Tapi dasar curang, ketika sudah menang lalu dibilang, “Sudah deh jangan menyombongkan diri. Biasa saja lagi.”

Di situ aku berpikir, “Yang mulai duluan siapa?“

Ingat kue ini ingat akan nenekku. Nenekku yang enggak pernah kasih aku apa-apa. Padahal dia kaya raya. Aku malah malas memanggil dia nenek.

Lebih baik memanggilnya sebagai perempuan tua yang hidup di rumah besar di tepi jalan.

Baca Juga: Mam Fifi Marah

Masa Kecil yang Buruk Menimbulkan Kesakithatian dan Dendam di Masa Tua

Kata siapa masa kecil enggak berpengaruh pada masa besar?

Masa kecil yang buruk menimbulkan kesakithatian dan dendam di masa tua. Kenapa?

Karena waktu kecil kan kita enggak berani melawan orang dewasa atau siapa pun yang dengan seenaknya memperlakukan kita. Kata anakku, itu namanya Power Abuse.

Seenaknya membentak, “Sudah diam!”

Atau; “Ikuti saja. Nanti juga paham.“ Dan lain-lain.

Jangankan anak kecil. Aku punya staf yang suatu hari melakukan kesalahan yang sangat fatal dan timbul keributan di sebuah restoran.

Sampai sekarang, kalau lewat restoran tersebut, dia mual dan memalingkan wajahnya.

Tulisanku ini, ada hubungannya dengan orang-orang yang tetap menyalahkan RS, yang katanya semua perbuatannya dilakukan ketika dewasa dan tidak ada kenal mengenal dengan masa kecilnya.

Kalau aku sendiri berpikir tetap. Semua perlakuan yang kita dapatkan akan berpengaruh pada bagaimana kita berlaku ketika kita dewasa.

Namun, ketika kita dewasa, kita memang memiliki kemampuan untuk mengubah semuanya dan meredam dendam jadi kesan.

Meredakan duka jadi bahagia tergantung karakternya kuat atau tidak untuk mengubah masa lalu yang suram menjadi baik. Atau malah larut dalam masa lalu yang suram dan sudah besar jadi pendendam.

Sebetulnya, masa lalu yang kurang menyenangkan bisa menjadi motivasi untuk berbuat sebaliknya; atau tidak akan melakukan hal yang sama sebagaimana contoh di atas.

Aku tidak mau menjadi nenek yang pelit seperti nenekku. Mungkin kayak gitu.

Mau bukti masa kecil teringat sampai dewasa atau tidak? Coba lanjutkan lagu ini; Bintang kecil, di langit yang ….

Kalau kita bisa melanjutkan berarti masa kecil kita ngefek di masa besar. Kalau tidak, ya tidak ngefek.

Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.

Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS. An Nahl: 90)

(Catatan Mam Fifi, Januari 2020)

By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).

Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.

Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah

Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka

Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)

Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea

Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders

For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/

Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)

Website:

https://ChanelMuslim.com/jendelahati

https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/

Facebook Fanpage:

https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10

https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School

Instagram:

www.instagram.com/fifi.jubilea

Twitter:

https://twitter.com/JIScnJIBBs

Tiktok:

https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc

 

Tags: fifi jubileaJakarta islamic schoolmam fifiMasa Kecil yang Buruk Menimbulkan Kesakithatian dan Dendam di Masa Tua
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Taiwan Excellence Pamerkan 21 Produk Unggulan dalam INAPA 2023

Next Post

Inspirasi dari Zhafira Aqyla, Lulusan S2 Harvard University yang Kembangkan Platform untuk Normalisasikan Pendidikan Seksual

Next Post
Inspirasi dari Zhafira Aqyla, lulusan S2 Harvard University

Inspirasi dari Zhafira Aqyla, Lulusan S2 Harvard University yang Kembangkan Platform untuk Normalisasikan Pendidikan Seksual

YBM BRIlian Kunjungi Kandang Komunal LAZ Al Azhar di Sulawesi Selatan

YBM BRIlian Kunjungi Kandang Komunal LAZ Al Azhar di Sulawesi Selatan

107 ton obat untuk jemaah haji

107 Ton Obat dan Pelayanan Kesehatan Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga