oleh: Ummu Difa
ChanelMuslim.com – Masih ingat kisah Siti Hajar? Kita pasti ingat bagian ketika beliau berlari dari Shafa ke Marwa, kembali ke Shafa, kembali ke Marwa, begitu terus sampai akhirnya air zamzam keluar dari tanah dekat kaki nabi Ismail AS. Sekarang bayangkan kalau kita ada di sana, di saat itu, dan memandangi Siti Hajar berlari di dua titik yang sama, demi mencari air, kira-kira, apa yang akan terbersit di pikiran kita saat itu?
Mungkin sebagian kita akan berpikir bahwa, mohon maaf, tapi ibunda Hajar membuang-buang waktu saja, bahwa seharusnya beliau mencari air di tempat lain, bahwa seharusnya beliau tahu bahwa Mekkah adalah padang pasir yang luas dengan segala paradigmanya, bahwa seharusnya bekal yang disiapkan suaminya nabi Ibrahim AS lebih banyak agar anak yang dinanti-nanti itu dapat selamat dan tidak kehausan, dan masih banyak lagi hal yang akan bernaung di pikiran kita andai saja kita tidak tahu akhir dari kisah Ibunda Hajar dan usahanya.
Akan tetapi, kita semua tahu akhir dari kisah ini. Air zamzam keluar dan sampai hari ini masih dapat kita nikmati sebagai sebaik-baik air yang ada di dunia. Larinya Siti Hajar dari Shafa ke Marwa sepanjang tujuh kali diabadikan oleh Allah dan menjadi salah satu ritual umrah yang harus dijalankan. Subhanallah, sebuah amal jariah yang tak terkira, tanda penghargaan Allah kepada beliau sekeluarga.
Sa’i, berasal dari kata /as’a/ yang artinya aku sedang berusaha. Sungguh, Siti Hajar hanya bermodal keyakinan bahwa jika keberadaan beliau dan nabi Ismail AS di Mekkah merupakan perintah Allah, maka Allah tidak akan menyia-nyiakan mereka. Setelah itu, Siti Hajar berusaha. Beliau berusaha tanpa tahu di mana air berada. Beliau tak punya pengetahuan mengenai hal ini. Beliau juga tak punya banyak strategi dalam rangka menyelamatkan anak tersayang. Beliau hanya bolak-balik dari Shafa ke Marwa, dengan keyakinan sekokoh baja bahwa Allah pasti akan menurunkan pertolongan.
Maka pertolongan itu datang. Air zamzam keluar. Ia keluar bukan sebagai sembarang air. Banyak sekali bukti yang menunjukkan keajaiban air zamzam dan khasiat bagi yang meminumnya. Lalu apa hikmah dari kejadian dahsyat ini?
Bahwa yakin itu mendatangkan perhatian dan kasih sayang teramat sangat dari Allah kepada kita. Yakin saja, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan kita. Setelah itu, berusaha saja semampu kita, semampu kita. Apakah kita seorang ahli dalam bidang yang sedang kita usahakan, atau tidak, maka berusaha saja, ketika kita yakin dan berusaha, in sya Allah pertolongan Allah akan datang. Dan boleh jadi, penghargaan Allah atas semua yang kita lalui akan dibalas Allah dengan berlipat ganda, hingga menggunung, tanpa pernah kita sadari sampai kita berada di yaumul hisab nanti.(ind)