BSI terkena serangan layanan perbankan, sontak warganet menjadikan berita ini viral dan topik utama di media sosial, khususnya para nasabah BSI yang merasa resah.
Melihat kondisi tersebut, Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati meminta Pemerintah dan Regulator meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi serangan terhadap sistem perbankan.
Serangan siber terhadap lembaga Perbankan oleh para hacker tidak hanya terjadi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) tetapi juga pada lembaga perbankan lainnya.
Kejahatan ini telah merugikan lembaga perbankan dan nasabah ratusan milyar setiap tahunnya.
Sejak Senin (8/5/2023), BSI terkena serangan terhadap layanan perbankan tersebut.
Anis berharap kejadian tersebut tidak terjadi berulang-ulang terhadap lembaga perbankan Indonesia.
“Pemerintah dan OJK perlu memperkuat sistem cyber security dan cyber protection yang sudah ada selama ini untuk mengantisipasi potensi risiko serangan siber di tengah tren digitalisasi jasa keuangan yang perkembangannya semakin cepat,” jelas Anis.
Baca Juga: Selama Ramadan, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Ramadan 1444 H Total Rp10 Miliar
BSI Terkena Serangan Layanan Perbankan, DPR Minta Pemerintah Ambil Tindakan
Terkait dengan serangan terhadap BSI, Anggota komisi XI DPR RI ini menuturkan agar kita memberikan kepercayaan penuh kepada BSI untuk dapat segera menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapinya.
“Kita memberikan dukungan terhadap BSI untuk segera mencarikan solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya saat ini, perlindungan terhadap nasabah menjadi hal terpenting yang harus diprioritaskan,” ujarnya.
Pemerintah dan OJK harus terus terlibat dan memberikan dukungan terhadap BSI agar sistem perbankan dan layanan BSI bisa segera pulih.
“Saya mengimbau Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian BUMN dan OJK memberikan dukungan dan bantuan secara penuh terhadap BSI,” ungkap Anis.
Legislator perempuan PKS ini berharap agar risiko operasional yang muncul akibat adanya serangan IT ini dapat teratasi segera dan menjadi bahan evaluasi serius oleh pihak manajemen BSI ke depan, terutama dalam meningkatkan investasi pada sistim IT yang dimilikinya.
“Semoga situasi ini dapat menjadi pembelajaran dan evaluasi serius yang harus dilakukan oleh manajemen BSI agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini, mari kita doakan,” tutupnya.[ind]