• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 14 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Dua Hadis yang Tegaskan Menjaga Lisan saat Berpuasa

07/04/2023
in Syariah, Unggulan
Bangun Subuh Kesiangan, Apakah Tetap Lanjut Puasa

(foto: pixabay)

108
SHARES
827
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ADA dua hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang menegaskan agar kita menjaga lisan saat berpuasa. Bagaimana bunyinya dan apa saja hikmah yang dikandungnya?

Umat Islam diperintahkan untuk mampu menjaga hawa nafsu dari segala sesuatu yang membatalkan atau bahkan mengurangi nilai ibadah yang tengah dijalani saat bulan Ramadan.

Dalam hadisnya, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk menjaga lisan saat berpuasa.

Perintah ini sebagaimana yang tertuang dalam hadis berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رِوَايَةً قَالَ إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ

“Dari Abu Hurairah -secara riwayat (menukil dan menceritakan hadis dari Nabi)- beliau bersabda,

“Apabila salah seorang dari kalian di suatu hari sedang berpuasa berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan berbuat kebodohan dan sia-sia.

Bila dia dicaci oleh orang lain atau diperangi, maka hendaklah dia mengatakan, “Sesungguhnya saya sedang berpusa.” (HR Muslim, No 1151)

Masih dalam redaksi hadis yang sama, riwayat lain dari Abu Dawud disebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصِّيَامُ جُنَّةٌ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ

“Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Puasa adalah tameng, apabila salah seorang diantara kalian berpuasa maka janganlah ia berkata kotor, dan melakukan perbuatan bodoh.

Apabila terdapat seseorang memusuhinya atau mencelanya maka hendaknya dia mengatakan, “Aku sedang berpuasa.”

Berdasarkan pada dua hadis sahih di atas, kewajiban bagi orang yang berpuasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, melainkan lebih dari itu yakni juga menjaga diri dari ucapan kotor.

Baca Juga: Keutamaan Istighfar Menurut Hadis

Dua Hadis yang Tegaskan Menjaga Lisan saat Berpuasa

Mengapa yang dilarang terlebih dahulu adalah berkata kotor atau tidak baik?

Menurut Alfred Korzybski, penggagas teori general semantik menyebutkan manusia memiliki kemampuan untuk menyimpan pengalaman dan pengetahuan lewat fungsi bahasa sebagai penghubung waktu.

Bahasa mengikat waktu dan bahasa mengikat umur manusia bersama.

Sederhananya, dapat dikatakan bahwa tutur kata mempengaruhi kejiwaan secara individu maupun sosial. Oleh karenanya, bahasa memiliki peran kuat dalam mempentuk pribadi seseorang.

Jauh sebelum ditemukannya teori general semantik, Nabi Ibrahim telah mencontohkan kepada keturunannya untuk bertutur kata dengan baik.

Sebagaimana doanya kepada Allah Subhanahu wa taala dalam surat Asy Syuara ayat 84:

وَاجْعَلْ لِّيْ لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۙ

“Jadikanlah aku sebagai buah tutur yang baik di kalangan orang-orang (yang datang) kemudian.”

Lebih lanjut, sejatinya perintah untuk berkata baik dan meninggalkan ucapan kotor tak hanya berlaku ketika seseorang tengah menjalankan puasa.

Dalam hal ini, puasa menjadi satu momentum untuk membiasakan diri berkata dan berbuat baik.

Karenanya, diharapkan setelah usainya Ramadan, terbentuklah ketakwaan yang semakin mendekatkan umat Islam kepada Allah Subhanahu wa taala.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al Baqarah: 183)

Derajat takwa tentu tidak akan mudah diraih. Dimulai dari membiasakan berbicara baik, maka akan berpengaruh pada perilaku dan tindakan. Ini juga yang disebut dengan akhlakul karimah.

Upaya membangun karakter baik melalui ucapan yang baik pula.

Demikianlah keutamaan menjaga lisan saat puasa yang termaktub dalam hadis. Mulai sekarang, mari mulai berbenah, menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan ikhlas karena Allah Subhanahu wa taala.

Tujuannya hanya satu, yaitu menghantarkan diri semakin dekat dengan-Nya.

Pada akhirnya, melalui perantara ini, atas seizin Allah Subhanahu wa taala dapat menghantarkan bagi setiap Muslim yang menunaikan puasa mencapai derajat insan yang bertakwa. Wallahu’alam.[ind/mui]

Tags: Dua Hadis yang Tegaskan Menjaga Lisan saat Berpuasa
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

5 Tips Puasa Gadget di Bulan Ramadan

Next Post

Belajar Hakikat Pernikahan dari Orangtua Shalahuddin Al Ayubi

Next Post
Belajar Hakikat Pernikahan dari Orang Tua Shalahuddin Al Ayubi

Belajar Hakikat Pernikahan dari Orangtua Shalahuddin Al Ayubi

Beri Edukasi Sejak Dini Tentang Kewajiban Zakat, LAZ Al Azhar Gelar Kegiatan Zakat Day di 8 Kampus Al Azhar Jawa Timur

Beri Edukasi Sejak Dini Tentang Kewajiban Zakat, LAZ Al Azhar Gelar Kegiatan Zakat Day di 8 Kampus Al Azhar Jawa Timur

Kolak Menggerakkan Ekonomi Rakyat saat Ramadan

Kolak Menggerakkan Ekonomi Rakyat saat Ramadan

  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    179 shares
    Share 72 Tweet 45
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7711 shares
    Share 3084 Tweet 1928
  • Heboh WO Ayu Puspita yang Bikin Horor Hari Bahagia

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3275 shares
    Share 1310 Tweet 819
  • Pimpinan Daerah Salimah Kabupaten Kudus Lantik Pengurus Periode 2025–2030

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    883 shares
    Share 353 Tweet 221
  • KNPK Indonesia Selenggarakan International Discussion Forum on Families (IDDF) 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Wajah Putih Bersinar atau Hitam di Hari Kiamat, Ditentukan Sejak di Dunia

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1611 shares
    Share 644 Tweet 403
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga