USTAZ Bachtiar Nasir menyampaikan nasihat tentang tiga cara orang berinteraksi dengan Al-Qur’an. Bahayanya, ada orang yang merugi padahal ia rajin membaca al-qur’an. Yuk, simak selengkapnya.
Ada tiga cara orang berinteraksi dengan al-qur’an menurut Ustaz Bachtiar Nasir, yaitu sebagai berikut.
1-Baca al-qur’an tapi tidak mendapat hidayah (zholim)
Hindari kerugian ini, Sahabat, yaitu orang yang sering membaca al-qur’an tapi tidak mendapat hidayah dari apa yang dibacanya.
2-Biasa-biasa saja sesuai dengan ilmunya
Seseorang yang membaca al-qur’an tipe ini ialah mereka yang mendapat ilmu dan hidayah sesuai dengan ilmunya, namun mereka masih tergolong yang biasa-biasa saja.
3-Membaca al-qur’an dan diajarkan langsung oleh Allah Subhanahu wa taala
“Kalau Allah sebagai Rahman, yang mengajarkan kamu Quran secara langsung, maka dapatnya seperti Nabi Zakaria,” kata Ustaz Bachtiar Nasir, Rabu (29/03/2023) di AQL Islamic Center.
UBN menganjurkan agar kita membaca al-qur’an seperti berbicara kepada Allah Subhanahu wa taala.
“Kalau kamu ngomong berduaan dengan jernih, Allah melihat hatimu jernih, minta sama Allah,” jelasnya.
UBN menekankan, perbanyak tilawah qur’an agar iman tetap jernih. Tauhid jernih, iman akan jernih.
Baca Juga: Terhapusnya Islam, Hilangnya Alquran, dan Musnahnya Orang-orang Saleh
Tiga Cara Orang Berinteraksi dengan Al-Qur’an, Hindari yang Nomor Satu
Lalu, bagaimana caranya, agar dapat banyak ilmu dari alquran?
“Perbanyak membaca: Aamanna bihi kullun min ‘indi robbina..” jawab UBN kepada 500 jemaah yang hadir dalam acara Program Buka Puasa bersama Kedubes Arab Saudi itu.
Sahabat, itulah pentingnya membaca al-qur’an dengan tauhid, yaitu berniat mencari hidayah ketika membaca al-qur’an.
Lebih lanjut, UBN juga menjelaskan dampak niat yang lebih hebat dari ilmu.
“Allah itu menilai berdasarkan keyakinan, bukan apa yang kamu kerjakan. Apa yang ada dalam belief kamu,” katanya.
Karena Allah Subhanahu wa taala menilai keyakinan kamu, tawakkal kamu, maka sering-seringlah membersihkan tauhidmu, terutama jika ingin kuat imannya.
“Harus sering deklarasi: Aamannaa bihi,” ungkapnya.
Ustaz Bachtiar Nasir pun menganjurkan agar banyak mempelajari doa para Nabi, salah satunya adalah doa Nabi Zakaria alaihis salam.
“Tawakkal pun harus pakai ilmunya Allah. Kalau kamu mau jadi orang hebat, maka pelajari doa para nabi,” jelasnya.
Melalui doa, iman dan tauhid terus dijernihkan. UBN menganjurkan agar mempelajari bagaimana para nabi bertawakkal melalui doa-doa mereka.
Pentingnya tilawah, berdoa dan tawakkal ini akan menjadi tameng dari segala kemaksiatan, terutama pada bulan Ramadan ini.
“Kalau dalam Ramadan saja sikapmu terhadap setan gepeng ini tidak didasari tauhid yang kuat maka kamu lewat,” tutupnya.[ind]