DP3AK Provinsi Jatim menggandeng Muslimah Wahdah menyerukan pencegahan stunting dengan pembinaan OJOL perempuan, Ahad (12/03/2022).
Daurah Ramadan Muslimah (DRM) merupakan agenda Nasional Tahunan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh Muslimah Wahdah Wilayah (MWW) Provinsi Jawa Timur secara luring setelah pandemi di Graha IKADI Surabaya.
DRM yang dibuka oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, menyampaikan sambutan dari Dra. Restu Novi Widiani, M. M., melalui perwakilan dari DP3AK.
Restu mengapresiasi program kerja MWW Provinsi Jatim dan kegiatan DRM ini dengan turut mengajak kerja sama dalam penyelarasan program OJOL Perempuan.
“OJOL perempuan yang 92% adalah single mother butuh sentuhan pendidikan Islam. Selain itu, maraknya pernikahan dini yang tidak dibarengi pengetahuan tentang parenting yang cukup berpengaruh pada peningkatan kasus stunting,” papar Restu saat membuka kegiatan DRM.
Materi I, Fiqih Puasa berlangsung cukup khidmat. Dibawakan oleh Daiyah Muslimah Wahdah, Ustazah Andi Nur Putri, S. Pd. M.T., yang juga merupakan dosen Universitas Patria Artha.
Baca Juga: Sebanyak 8.607 Anak di Jawa Barat Ajukan Dispensasi Nikah, Mayoritas Hamil di Luar Nikah
Sambut Ramadan, DP3AK Provinsi Jatim Gandeng Muslimah Wahdah Serukan Pencegahan Stunting dengan Pembinaan OJOL Perempuan
Ustazah Andi menyampaikan bahwa ketidaktahuan seseorang dengan keutamaan bulan ramadan menjadikan seseorang kurang siap. Getaran Ramadan sesuai dengan kadar ilmu dan iman.
“Persiapan menyambut Ramadan di antaranya, perbaiki keimanan dengan meninggalkan segala bentuk kesyirikan, memperbanyak taubat dan melatih diri dengan amalan kebaikan, memperbanyak doa sebagai bagian dari niat,” terangnya.
Materi II, Menggapai Keberkahan Ramadan yang dibawakan oleh Ustazah Erwinda Zakaria, LC., M. H. I., M. A., yang juga merupakan Daiyyah Muslimah Wahdah sekaligus dosen LIPIA.
Ustazah Erwinda memaparkan materi yang cukup urgent bahwa keberkahan Ramadan dapat diraih jika kita berhasil mendapatkan keutamaan Ramadan ini.
“Semua ini adalah kebutuhan utama kita dalam meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka keberkahan melalui amaliyah Ramadan, di antaranya: shiyam/puasa, qiyamullail, qiraatul Qur’an, ifthar, sedekah, zakat fitrah, dan lailatul qadar,” jelasnya.
Salah satu peserta, mahasiswi Universitas Airlangga Fakultas Psikologi, Meilinawati, S. Pd., menyampaikan testimoni setelah mengikuti kegiatan DRM.
“Alhamdulillah, MasyaAllah acara yang luar biasa dan tentunya sangat bermanfaat. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan demi menguatkan keimanan dan senantiasa Istiqamah di jalan Allah. Bismillah, mulai menata hati dan mantapkan niat menyambut bulan Suci Ramadan,” ulasnya dalam sebuah pesan singkat.
Semoga dengan kegiatan DRM, Ramadan tahun ini menjadi Ramadan terbaik dari tahun-tahun yang telah berlalu.
Muslimah Wahdah Jawa Timur tidak hanya melaksanakan DRM sebagai program menyambut Ramadan.
Namun, ada tebar ifthar, tebar mukena dan tebar Al Quran, serta tebar qurban di bulan Dzulhijjah yang dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Selain program Ramadan, Muslimah Wahdah Wilayah Jawa Timur juga fokus pada pembinaan muslimah dalam bidang dakwah, pendidikan dan sosial.
Di antaranya, Dirosa, Tahsin, Pengajian Al Quran, Belajar Islam Intensif, serta Pelayanan Ummat.[ind]