KETAHUI kekeliruan dalam pemberian MPASI agar tidak membahayakan bayi. Seperti diketahui, saat bayi menginjak usia 6 bulan, Bunda biasanya repot menyiapkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) untuk si kecil.
Namun, ada 4 kekeliruan yang umum di masyarakat saat pemberian MPASI tersebut.
Baca Juga: 9 Asupan Nabati Terbaik untuk Bayi saat MPASI
Bunda, Ketahui 4 Kekeliruan dalam Pemberian MPASI
Dokter MN Ardi Santoso, Sp.A dalam akun media sosialnya menyebutkan beberapa pemahaman yang keliru terkait MPASI, yaitu sebagai berikut.
1. MPASI tidak boleh diberikan rasa apapun seperti keju, margarin, gula, garam karena ada anggapan agar anak tidak terbiasa dengan rasa manis dan asin yang tidak alami serta fungsi ginjal anak belum normal.
Faktanya: anak memerlukan rasa, bisa dari keju, margarin atau gula garam (gulgar) secukupnya, tidak berlebihan. Fungsi ginjal pada bayi berusia 6 bulan sudah siap menerima makanan dan gulgar asal tidak berlebihan.
2. MPASI pertama harus berupa beras, umbi-umbian, tepung atau sayur saja tanpa diolah dengan bahan lain sehingga hanya karbohidrat saja tanpa lemak dan protein.
Faktanya: makanan harus mengandung kandungan gizi yang seimbang, karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Tekstur harus lembut bertahap menuju kasar (usia 1-2 tahun makanan keluarga).
3. Fobia alergi yang berlebihan sehingga ketakutan dan tidak mengenalkan protein hewani.
Faktanya: penundaan makanan tertentu tidak menjamin terhindar dari alergi.
4. Kesalahan informasi bahwa bayi sebenarnya juga butuh citra rasa sehingga ibu membuat makanan yang “aneh, seperti nasi dicampur pisang susu, dan sebagainya.
Akibatnya:
1. Bayi menjadi kurang gizi karena tidak mendapat gizi yang seimbang (karbohidrat, protein dan lemak).
2. Berat badan menjadi tidak optimal karena bayi tidak nafsu makan dan kalori dari tiap makanan yang tidak optimal pula.
3. GTM = Gerakan Tutup Mulut. Bayi bosan karena rasa yang disajikan “aneh” atau tidak enak dan tidak ada variasi.
Jadi, Bunda dapat memberi makan bayi dengan gizi seimbang yang bercitra rasa yang baik. Konsep makan yang tepat sejak awal akan membentuk karakter makan yang baik. Semangat terus mencoba, Bunda. [Ind/Cms]