ILMU membaca wajah. Seorang pakar gestur menilai ekspresi yang ditunjukkan Mario Dandy, pelaku penganiayaan David Ozora, tidak menunjukkan perasaan bersalah.
Senada dengan pendapat tersebut, seorang pakar mikroekspresi juga menyebutkan bahwa Mario yang tetap mendongakkan kepalanya di depan awak media menunjukkan bahwa ia tidak menyesal dengan apa yang telah dilakukannya.
Penulis buku Journey to the Light, Uttiek M. Panji Astuti, menulis pada (01/03/2023), ekspresi wajah bisa terbaca. Ilmu membaca wajah disebut fisiologi-anatomi atau fisiognomi.
Ilmu fisiognomi digunakan sebagai pedoman dalam memahami sifat dan kepribadian seseorang.
Ada beberapa hal menarik dalam teori ini, semisal pemilik wajah oval umumnya IQ-nya tinggi, perfeksionis, dan juga kritis.
Meskipun dikatakan sangat berani dan penuh dengan ide brilian, mereka sering meninggalkan pekerjaan “berat” kepada rekan kerjanya, yang kebanyakan memiliki wajah berbentuk hati. Nah!
Ilmuwan Muslim yang terkenal menguasai ilmu fisiognomi adalah Imam Fakhruddin Arrazi (1150-1210 M).
Melalui kitabnya “Al Firasah: Daliluka ila Ma’rifah Akhlaq an-Nas wa”, ia menuliskan bahwa keadaan batiniah seseorang bisa terlihat melalui tanda-tanda lahiriahnya.
Ar-razi membagi perilaku manusia menjadi dua, yakni perilaku alamiah yang didorong oleh watak dan sifat aslinya (thabi’iyah). Kedua, perilaku yang terbentuk oleh tuntutan akal dan syari’at (taklifiyah).
Dalam kitab “Dzaka-u al-Fuqaha wa Daha-u al-Khulafa”, Syekh Muhammad Khubairi mengutip pendapat Abdullah bin Masud, ada tiga orang yang sangat menguasai ilmu yang sekarang disebut fisiognomi ini.
Baca Juga: Pentingnya Belajar Ilmu Rumah Tangga
Ilmu Membaca Wajah
View this post on Instagram
Ketiganya adalah istri Firaun, Al Aziz pembesar Mesir yang menyelamatkan Nabi Yusuf, serta Abu Bakar ash-Shiddiq.
Istri Firaun disebutkan bisa langsung mengenali keistimewaan bayi Nabi Musa yang diabadikan dalam Alqur’an.
“Dan berkatalah istri Firaun, ‘(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu.
Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak,’ sedangkan mereka tiada menyadari.” (QS Al Qasas ayat 9).
Hal serupa dilakukan Al Aziz pembesar Mesir yang menyelamatkan Nabi Yusuf.
“Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya, ‘Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi ia bermanfaat bagi kita atau kita pungut ia sebagai anak.’ (QS Yusuf ayat 21).
Sedangkan Abu Bakar terbukti kepandaiannya “membaca” kemampuan para sahabat, termasuk pilihannya mengangkat Umar ibn Khattab sebagai penggantinya.
Mempelajari ilmu fisiognomi barangkali akan sangat bermanfaat tahun depan. Di saat banyak sekali foto-foto terpampang baliho yang harus dipilih, sementara kita tak mengenal sama sekali siapa mereka. Tertarik?[ind]