KETIKA segalanya terasa berat, ingatlah laa tahzan, innallaah ma’ana..Jangan mengeluh, Allah Subhanahu wa taala percaya padamu.
Duhai hati. Ketika segalanya terasa berat dan ketika semua terlihat suram dan tak ada kebahagiaan percayalah setelah kau melewati segalanya kau akan mendapatkan kebahagiaan yang tiada tara.
Jangan mengeluh. Allah saja mempercayaimu bahwa kau mampu melewati segalanya sehingga jangan pernah menyerah dan berkata bahwa kamu tidak bisa.
Jika lelah istirahatlah. Jika capek berhentilah. Lalu bangkit kembali. Lalu mulai lagi. Karena menyerah bukan alasan yang tepat.
Menyerah akan membuatmu berakhir sedangkan jika kau berusaha bangkit. Maka kau akan memiliki kehidupan yang tentu lebih membahagiakan.
Sabarlah, bukan Allah tak tahu kamu sedih, tapi Allah tahu kamu mampu dan kamu kuat bahwa Allah tahu kamu bisa melewatinya.
Mengapa kamu diuji? Karena Allah tahu kamu mampu melewatinya dengan senyuman yang merekah.
Baca Juga: Ujian Masa Tua
Ketika Segalanya Terasa Berat
Ujian itu menguatkan jiwa. Ujian itu menguatkan segalanya.
La tahzan, innallaha ma’ana. Karena ada Allah yang senantiasa menolong kamu
Jangan mengeluh karena Allah memberi beban hanya pada yang mampu dan yang kuat.
Jika menurutmu bebanmu berat itu artinya kamu kuat dan kamu bisa menanggung beban seberat itu.
Bersabarlah karena bahagia akan datang kepada siapapun yang bersabar.
“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS At Taubah: 40)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَا قَةَ لَنَا بِهٖ ۚ وَا عْفُ عَنَّا ۗ وَا غْفِرْ لَنَا ۗ وَا رْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰٮنَا فَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.
(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.
Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286).[ind]
Sumber: https://t.me/semangatsubuh