ADARA Relief International terus menyuarakan komitmennya dalam membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Palestina. Di miladnya yang ke-15, Adara menunjukkan komitmen tersebut dengan mengadakan dialog kemanusiaan untuk membahas krisis global yang terjadi, khususnya di Palestina.
Baca Juga: Milad ke-15, Adara Relief International Usung Pesan Indahnya Berbagi Harmoni Bersinergi
Adara Relief International Milad ke-15, Komitmen Atasi Krisis di Palestina
Dalam Dialog Kemanusiaan yang diadakan di Hotel Swiss-Belresidences Kalibata, Ahad (19/2/2023), Adara turut mengundang Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati untuk membahas krisis global.
Kemudian, ada dr. Cut Nurul Hafifah yang membahas tentang stunting di Indonesia dan Ketua Food Bank of Indonesia, Hendro Utomo yang membahas Krisis Pangan di Indonesia.
Tidak lupa juga ada Direktur Utama Adara Relief International, Sri Vira Chandra yang membahas krisis di Palestina.
Dalam pemaparannya, Sri Vira Chandra mengungkapkan bahwa ada beberapa cara yang dilakukan oleh Israel untuk membuat krisis di Palestina.
“Cara yang Israel lakukan untuk menimbulkan krisis adalah dengan menguasai air.
Selain itu, mereka menghancurkan rumah-rumah warga untuk digantikan dengan pemukiman ilegal. Kemudian, krisis tersebut diperparah lagi dengan dibangunnya tembok dengan tinggi sampai 9 meter sehingga membuat warga Palestina kesulitan beraktivitas,” ujar Sri Vira Chandra.
Selain itu, Israel juga menerapkan checkpoint system. Hal ini memperberat masyarakat Palestina untuk mencari nafkah. Mereka harus melalui checkpoint untuk diperiksa sehingga menghalangi kegiatan sehari-hari.
Israel juga menebangi pohon-pohon yang menjadi sumber kehidupan. Hal ini menyebabkan hilangnya sumber-sumber makanan di Palestina.
Akhirnya, semua kejahatan tersebut menyebabkan krisis di Palestina. Sebesar 34 persen bangsa Palestina mengalami ketidakamanan pangan.
30 persen atau sekitar 1,79 juta penduduk mengalami kerawanan pangan
33 persen keluarga yang mengalami kerawanan pangan di Palestina rata-rata berimbas kepada perempuan.
Melihat betapa memprihatinkannya kondisi ini, Adara pun melakukan berbagai program pada tahun 2023 untuk mengatasi krisis yang ada.
Adara menunjukkan komitmennya dengan melakukan program-program seperti Dekap Yatim Palestina, Program Wakaf, Turunkan Angka Stunting (TUNAS), program kesehatan, Kolaborasi Kebaikan, Program Ramadan, sampai Magnificient 3. [Cms]