SEKILAS poligami. Poligamy bisa juga berarti banyak mommy-mommy. Saya sekarang agak terkesan dengan Krisdayanti dan Ashanty, bisa jadi bestie yang sama-sama cantik.
Juga Ashanty lebih lembut dan ngertiin Mbak Krisdayanti yang cantik dan sibuk dan ke-kekakak-kakakan.
Saya sendiri pernah melihat kisah poligamy yang tadinya si madu jadi kayak adik sendiri yang lama-lama jadi nyebelin, haha.
Dan yang berikut, ada juga poligami yang enggak adil karena sang istri pertama masih cemberut-cemberut dan cemburuan sehingga dihukum sama suaminya dengan disuruh ngafal Alqur’an di usia tua sampai mutqin
dan yang kedua asyik-asyik dewe jalan sana sini dengan jilbab ketiup angin sampai lehernya kelihatan.
Saya melihat kasus di atas kayak Palestina dan Israel. Ketika Palestina di-bully, lalu diambil barangnya oleh Israel, ehh PBB datang dan Palestina dihukum karena kelihatan lagi esmosi.
Tapi ketika Israel menyerang PBB dan mbully duluan, si PBB tenang-tenang saja.
Susah kan berlaku adil?
Poligami ini masalah biasa. Kucing aja juga main sana sini. Tak usah diperdebatkan tak usah buka rujukan. Santuyy saja.
Yang jadi masalah adalah si poliander-nya..
Sudahkah menjalankan kewajiban? Sudahkah membangun rumah tangga dengan baik?
Lhaa, gimana mau pindah rumah lain, bila rumah yang ada masih bocor sana sini dan sudah dalam akad mau dijual ehh malah pindah ke rumah lain dan ahh .. malas jelaskannya.
Intinya, harus bertanggung jawab dalam menjalankan syariat. Bukan hanya menuntut istri untuk taat dan bukan hanya sekadar tidak maksiat juga bukan kemudian berdalih istri ikut aliran sesat dan mati-matian memaksakan doktrin kalau istri sesat dan harus di-ruqyah.
Dan semua salah istri, tidak menghargai suami, merendahkan, tidak mau membuatkan teh di pagi hari, selalu istri yang salah.
Sehingga banyak ustaz terharu dan ramai-ramai merestui. Semangat membela suami dari kaum lelaki, tanpa tabayun dulu …~ mengapa begini mengapa begitu.
Cakeppp …
Baca Juga: Suami Poligami, Istri Tidak Boleh Meminta Untuk Menceraikan Madunya
Ayuk beristri lagi. Semangatt !!!..
Tapi, ingatkah akan tanggung jawab di akhirat?
Ada seorang lelaki yang beristri dan ketika ditawari poligami dia menolak, nanti gimana pertanggungjawaban di akhirat? Kalau saya nambah satu lagi. Saya diam. Yaa bener jugaa yaa …
Siapa lagi yang mau poligami? Tak tahulah, saya tidak ikut campur.
Buat saya, poligami itu biasa saja, hal yang tidak perlu dikhawatirkan atau disedihkan dan tidak usah didiskusikan.
Tapi semua aturan dan cara dan sebab harus dibicarakan. Poligami juga bukan kesalahan jadi tidak perlu minta maaf.
Tapi harus ada kesepakatan yang dimusyawarahkan yang disepakati bersama semua pihak. Bukan cuma sekadar melontar syahwat tapi memikul tanggung jawab sampai ke akhirat.
Yang penting adalah ibu mertua, harus tahu dong siapa mantu barunya.. Masak tahu dari sosmed.
Ok yaa
Stand saya sudah jelas tentang poligami. Jadi khalayak tidak usah kirim ayat-ayat dan hujjah mengenai poligami.
Itu soal biasa, Rasulullah dan sahabat yang saya sangat cintai kan juga poligami, biasa saja itu. Tapi mereka ihsan dan terbuka..
Dan ini baru sekali saya temui, cara poligami dengan alasan yang enggak masuk akal; kamu kena santet, kamu sesat, kamu enggak waras, bisiknya … ~ deuilahh yang luar biasa, yang bikin saya jadi bingung ….
Kenapa akhirnya jadi begini ..?? Dan saya hanya bisa ..antara menangis atau tertawa ..
Ya sudah, saya pilih yang simpel saja ..
Tetap berdakwah dan bekerja dan di rumah .. Sampai maut memisahkan kita.
Sampai ada kejelasan dari pimpinan tersoleh yang bijak dan adil di antara kita.
Siapa yaa? Pak RT kali yaa?
Konklusi;
1- Menikahlah, semaksimal mungkin bila hal itu membuat si poliander (pelaku poligami) bahagia, menambah keimanan dan menambah semangat dakwah.
Mendatangkan maslahat untuk umat dan orang banyak. Melindungi dan menjadi imam bagi seseorang yang sudah lama sendirian.
2- Menikahlah lagi dan lagi sampai batas 4, asal kau sanggup menafkahi kedua keluarga..dan sanggup berlaku adil dan tidak usah cari kesalahan istri dan menjadikan kekurangan istri untuk dalil menikah lagi.
3- Menikahlah dengan mahar hasil keringat sendiri
4- Menikahlah dengan faham konsekuensinya; jadi memiliki sekian anak dan harus dididik semuanya dan harus dinafkahi semuanya dan harus dibimbing semuanya dan harus diajak bicara semuanya dan harus ada waktu untuk semuanya.
Kebayang enggak ambil raport untuk 8-10 anak? Haha ..Ini satu saja khan enggak pernah …
5- Menikahlah tapi enggak usah bilang istri pertama sakit dan sesat kena santet dong, biasa saja lagi….
Didukung pula oleh guru ngajinya. Capek dehh
6- Menikahlah tapi enggak usah banding-bandingin dong .. dengan mengatakan ini keturunan ulama. Lhaa .. saya ini keturunan Nabi, lho. Nabi Adam … wkwkw
7- Menikahlah tapi enggak usah sok kayak punya apa-apa ..
8- Menikahlah tapi enggak usah nyalah-nyalahkan istri, karena kamu begini, karena kamu begitu ..
Repot kalau begitu, setiap wanita kan punya kekurangan. Emang situ enggak ada kurangnya apa??
Kalau dikasih mah, semua perempuan juga mauu ganti suami tiap tahun. Cari yang sempurna .. tapi khan solusinya bukan cuma itu..
Poligami soal biasa, ok ok aja kok.
Tapi… Katakan saja dengan gentle, dengan terbuka, tanpa banyak alasan..
“Yaa saya menikah lagi karena saya suka sama dia. Maaf yaa istriku, di usia senja ini, saya jatuh cinta untuk kesekian kalinya, dan pilihan hati saya setelah dikau adalah dia“.
Saya mah sebodo amat yang penting jangan fitnah saya dan menuduh saya sesat.
Baca Juga: Mau Poligami, Coba Pertimbangkan Lagi
Sekilas Poligami
Poligami? Mau 2 kali lagi juga enggak apa-apa. Ora opo-opo tho?
Malah enak, buat anak-anak akan ada ibu baru yang bakalan kasih uang jajan, jadi uang sakunya jadi double..
Enak tho? Saya juga bisa jalan jalan tiap pekan.
Kalau perlu, 4 sekaligus, jadi yang ke-3 bisa bantu masak, yang ke-4 bisa bantu ngurusin si kecil.. yang hafidzhoh gitu yang bisa bantuin saya muroja’ah …yang makhroj-nya pas gitu..
Silakan saja deh mau nikah sama siapa saja dan kapan saja. Yang penting jangan nuduh, memfitnah dan menyalahkan istri pertama, koar-koar sana sini dan merasa diri paling benar,
lalu presentasi keburukan istri dan kesesatan berdasarkan analisa para peruqyah yang keminter dan bisa lihat alam goib dan menuduh istri dengan tuduhan sesat…
‘Aku menikah lagi karena kamu sesatt ….”
Duhh bingung.
Sakitnya tuh di sini … bukan di poly-nya tapi di alasannya. Di bela dirinya…
@ menyelesaikan masalah dengan menambah masalah
@ menambah masalah dengan direstui ustaznya
Hehe. Ustaz club.
Dah ahh.
Poligami. Pokoknya liat-liat gelagat mommy..
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D. (Oklahoma, USA)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc), Jubilea Islamic College, Jubilea University, Purwadadi
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: