DALAM sebuah hadits, terdapat perkataan Rasulullah tentang arti kebaikan dan dosa. Ucapan ini menjadi pengingat bagi kita untuk mengukur diri sendiri. Ketika kita melakukan sesuatu, coba periksa diri kita.
Apakah kita merasa tenang atau justru merasa gelisah?
Baca Juga: Kebaikan Menghadirkan Keberkahan Berlimpah
Kata Rasulullah Tentang Kebaikan dan Dosa
Sebab, inilah yang dikatakan Rasulullah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah berkata, “Kebaikan itu adalah apa yang membuat jiwa menjadi tenang.”
“Bagaimana dengan dosa ya Rasulullah?”
Rasul menjawab, “Yang namanya dosa itu apa yang disembunyikan dalam dirimu. Tidak ada orang yang ingin mengetahui dan apa yang meragukan di dadamu.”
Ustaz Budi Ashari menjelaskan itulah mengapa orang-orang baik itu jiwanya tenang. Makin hari, dia akan makin baik dan tenang.
Oleh sebab itu, dalam surat Al-Fajr, dijelaskan bahwa seseorang tidak bisa masuk surga tanpa jiwa yang tenang.
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ٢٧
Wahai jiwa yang tenang, (Al-Fajr: 27)
ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ ٢٨
kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai. (Al-Fajr: 28)
فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ ٢٩
Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. (Al-Fajr: 29)
وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ ٣٠
dan masuklah ke dalam surga-Ku! (Al-Fajr: 30)
Dalam ceramahnya, Ustaz Budi Ashari menghubungkan hal ini dengan anak muda. Pada zaman sekarang ini, tidak heran banyak anak muda yang merasa gelisah dan takut untuk melangkah.
Salah satunya adalah karena sering melakukan dosa. Sebab, dosa membuat seseorang menjadi ragu. Jadi, kunci hidup tenang adalah dengan terus melakukan kebaikan.
Semoga kita semua dimudahkan untuk selalu melakukan kebaikan. Aamiinn. [Cms]