SEORANG pelajar berhijab di London diserang pada 3 Januari 2023. Siswi Muslim berusia 16 tahun itu diserang secara brutal dan jilbabnya direnggut di siang bolong oleh dua gadis dalam serangan mengerikan di Hounslow, London.
Dia dipukul berulang kali di bagian samping kepala, pelipis, rahang dan antara telinga dan rahang. Gadis yang memukulnya jauh lebih besar darinya dan ia tidak mampu melindungi dirinya sendiri.
Gadis Muslim itu berkata: “Ada apa denganmu, kamu membuat jilbabku lepas?” Penyerang menjawab: “Menurut kamu, apa yang buruk bagi kamu? Itu belum lepas,” dan kemudian serangan berlanjut lagi.
Pin di dalam jilbab gadis itu menembus kulit di kepalanya. Jilbabnya akhirnya jatuh ke lantai. Kedua penyerang berlari kembali ke halte bus dan naik bus.
Sang ibu membawa putrinya ke kantor polisi Hayes beberapa hari kemudian untuk mengajukan pernyataan dukungan korban. Siswi Muslim tersebut mengalami trauma dan tidak dapat menghadiri ujiannya.
Dia merasa terhina dan ada rekaman dirinya di luar sana tanpa hijab.
View this post on Instagram
Baca Juga: Sisterhood Football Club di London Semakin Populer
Seorang Pelajar Berhijab Diserang oleh Dua Gadis di London
Ibunya mengatakan, “Sebagai seorang ibu, saya menginginkan keadilan untuk putri saya. Putri saya pendiam, dia menyendiri tetapi ini benar-benar mengisolasi dia.”
Polisi menganggap serangan ini bermotivasi rasial.
Sementara itu, keluarga percaya bahwa polisi tidak menangani serangan brutal ini dengan serius dan mereka merasa kasus ini tidak terlalu penting sehingga tidak perlu menemukan penyerang dan melakukan penangkapan.
Mereka mengatakan polisi membuat alasan, mengatakan CCTV di daerah itu tidak bagus.
Wanita dan gadis Muslim seharusnya tidak pernah merasa takut bahwa Jilbab mereka akan dilepas. Penyerang berjalan-jalan di London, sementara siswi Muslim ini ketakutan dan trauma.
Semoga kejadian ini membuka mata siapapun tentang diskriminasi dan islamofobia.[ind]