CINTA Al-Qur’an. Cinta seseorang pada yang dicintai membuat dia ingin selalu bertemu, dekat, rindu, mengetahui dan mengikuti. Demikianlah cinta orang beriman pada Allah dan pada Al-Qur’an.
Ustaz K.H. Iman Santoso, Lc., M.E.I. menukil surat Al-Baqarah ayat 165.
Allah berfirman:
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَشَدُّ حُبّٗا لِّلَّهِۗ
“Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.” (QS Al-Baqarah 165)
Tanda beriman kepada Allah adalah mencintai Allah. Semakin kuat imannya pada Allah semakin kuat cintanya pada-Nya. Dan di antara tanda cinta pada Allah, cinta pada kalamullah yaitu Al-Quran.
Cinta seseorang pada yang dicintai membuat dia ingin selalu bertemu, dekat, rindu, mengetahui dan mengikuti. Demikianlah cinta orang beriman pada Allah dan pada Al-Qur’an.
Baca Juga: Keajaiban Alquran Mengenai Angka 7
Cinta Al-Qur’an Merupakan Bukti Cinta Kepada Allah
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu berkata:
– من كان يحب أن يعلم أنه يحب الله عز وجل فليعرض نفسه على القرآن، فمن أحب القرآن فهو يحب الله عز وجل.
Siapa yang ingin tahu bahwa dia mencintai Allah Ta’ala, perlihatkan padanya dengan Al-Qur’an, jika mencintai Al-Quran berarti mencintai Allah.
Berkata Ibnul Qoyyim:
Mencintai kalamullah adalah tanda mencintai Allah. Siapa yang mencintai kekasih, maka perkataan dan ucapannya paling dicintai.
Berkata Sahal At-Tusturi:
Di antara tanda cinta pada Allah, cinta pada Al-Qur’an, di antara tanda mencintai Allah dan Al-Quran, mencintai Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, di antara tanda cinta Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,
cinta Sunnah, di antara tanda cinta pada Sunnah, cinta pada akhirat, di antara cinta pada akhirat, benci dunia, di antara tanda benci dunia, tidak mengambilnya kecuali sesuai kecukupannya untuk bekal ke akhirat.
Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu anhu adalah sahabat yang sangat mecintai Allah, dan beliau buktikan dengan mencintai Al-Qur’an dan setiap hari mengkhatamkannya dan berpuasa setiap hari.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memberikan arahan supaya tidak berlebihan karena ada hak keluarga dan lainnya yang harus ditunaikan, beliau bertanya:
كيفَ تَصُومُ؟ قالَ: كُلَّ يَومٍ، قالَ: وكيفَ تَخْتِمُ؟ قالَ: كُلَّ لَيْلَةٍ، قالَ: صُمْ في كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةً، واقْرَأِ القُرْآنَ في كُلِّ شَهْرٍ،
“Bagaimana kamu berpuasa ?” Berkata, “Setiap hari”. Bagaimana mengkhatamkan Al-Qur’an?”. Beliau berkata, “Setiap malam”.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Puasalah setiap bulan tiga hari dan bacalah (khatamkan) Al Quran setiap satu bulan.” (H.R. Bukhari).