MENGAJAK si kecil jalan-jalan di tempat terbuka dapat menyenangkan suasana hatinya. Namun, Bunda mungkin khawatir dengan paparan sinar matahari yang sulit dihindari saat membawanya ke luar rumah. Bunda kemudian bertanya-tanya apakah bayi boleh menggunakan sunscreen? Jika iya, kapan waktu yang tepat memberinya sunscreen?
Dilansir dari Very Well Family, secara umum bayi berusia di bawah enam bulan sebaiknya tidak diberikan sunscreen terlebih dahulu karena kulit lembutnya masih sangat sensitif dan berisiko mengalami ruam kulit.
Sebaliknya, Bunda bisa menggunakan tindakan lain untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, seperti memberinya topi dan pakaian longgar yang menutupi kulitnya.
Baca Juga: Rekomendasi Sunscreen Remaja untuk Kulit Bruntusan
Kapan Bayi Boleh Menggunakan Sunscreen?
Setelah bayi menginjak usia enam bulan, mengaplikasikan sunscreen harus menjadi rutinitas persiapan sebelum pergi keluar rumah untuk mencegah sengatan matahari.
Sengatan matahari dapat menyebabkan bayi alami demam dan mual. Menurut Christina Johns, MD, seorang dokter anak dan penasihat medis senior di PM Pediatrics, “Sinar matahari dapat menyebabkan luka bakar termal. Luka bakar ini mirip dengan luka bakar yang mungkin Anda alami di atas kompor,” jelasnya.
Terlalu sering terkena paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko memiliki kulit yang keras dan keriput. Lebih parahnya dapat menderita kanker kulit.
Bayi yang memiliki kulit lebih gelap memiliki kemungkinan lebih kecil terbakar sinar matahari. Tetapi semua anak memiliki risiko terbakar saat terkena paparan secara langsung.
Sekalipun beberapa anak tidak pernah mengalami masalah kulit meskipun tidak menggunakan sunscreen, namun memberikan sunscreen bisa menjadi pencegahan jangka panjang dan menawarkan banyak manfaat.
“Kita tahu bahwa kerusakan akibat sinar matahari bersifat kumulatif, jadi semakin lama orang tua dapat menghindari kerusakan kulit bayinya akibat sinar matahari yang berbahaya, maka semakin baik,” catat Dr. Johns. [Ln]