• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 28 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Belajar dari Legenda Ubasute

Januari 25, 2023
in Nasihat, Unggulan
Belajar dari Legenda Ubasute

Ilustrasi, foto: Ancient Origins

102
SHARES
783
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

UBASUTE merupakan legenda masyarakat Jepang. Jika ada orang tua yang sudah menjadi ‘beban’, maka mereka dibuang ke gunung atau hutan.

Ada tradisi kuno masyarakat Jepang yang disebut Ubasute. Yaitu ‘melepas’ ayah, ibu, paman, bibi, keluarga yang lumpuh; ke tempat terpencil seperti gunung atau hutan.

Kenapa mereka dibuang? Karena orang-orang tua itu dianggap hanya menjadi beban untuk yang masih muda. Alasan lain, untuk menghemat pengeluaran.

Salah satu gunung yang melegenda menjadi tempat pembuangan orang-orang tua itu adalah Gunung Fuji. Gunung-gunung yang menjadi tempat pembuangan itu biasa disebut orang Jepang sebagai Ubasuteyama.

Menurut bahasan di National Geographic, tradisi Ubasute dikabarkan terjadi di kawasan yang masyarakatnya hidup miskin. Antara lain di kawasan bagian utara dan timur.

Ada sebuah cerita rakyat Jepang tentang Ubasute. Suatu kali, seorang pemuda sebut saja bernama Takeshi akan membuang ibunya ke sebuah hutan.

Takeshi menggendong ibunya menaiki bukit dan menuruni lembah. Ia sengaja ingin membuang ibunya yang lanjut usia karena hanya merepotkan diri, istri, dan anak-anaknya yang masih kecil.

Sepanjang jalan, ibunya memetik ranting-ranting pohon dan menyebarnya ke tanah. Seolah-olah, ia sedang menandai jalan.

Takeshi curiga dengan tingkah ibunya itu. Ia menduga ibunya sengaja sedang membuat jejak agar bisa kembali pulang kalau sudah ditinggal.

Sebelum tiba di tempat tujuan, Takeshi akhirnya menanyakan hal itu ke ibunya, “Ibu mau buat tanda agar bisa kembali pulang?”

Ibunya menatap wajah Takeshi dengan lembut. “Bukan anakku. Aku sengaja membuat jejak agar kamu tidak tersesat untuk menuju jalan pulang,” ucapnya.

Mendengar jawaban yang di luar dugaan itu, Takeshi tersentuh. Ia menyadari telah melakukan kesalahan besar. Dan, ia pun menangis. Takeshi pun membawa kembali ibunya pulang.

**

Itulah salah satu tradisi kuno Jepang. Entah hal itu masih terjadi di zaman ini atau tidak. Tapi, selalu saja diberitakan tentang orang tua yang ditemukan meninggal sendirian. Bisa di pinggir jalan tol, di hutan, bahkan di rumahnya sendiri.

Ikatan sosial masyarakat Jepang memang agak rapuh. Data menunjukkan bahwa jumlah orang tua di negeri Sakura itu berkisar 26 persen. Jumlah anak-anaknya hanya sebesar 12 persen. Sisanya usia produktif.

Dari data itu, bisa digambarkan bahwa masyarakat Jepang krisis mengalami anak kecil. Dan diperkirakan bahwa beberapa puluh tahun ke depan, Jepang akan mengalami krisis generasi baru. Sementara populasi terbesarnya akan diisi oleh orang-orang tua yang tinggal sendirian.

Ubasute memang tak dikenal di masyarakat kita. Tapi, logika yang hinggap di masyarakat Jepang boleh jadi juga terjadi di masyarakat kita. Yaitu, orang tua hanya akan menjadi beban anak-anaknya.

Sudah mulai membudaya di masyarakat perkotaan tentang panti jompo. Yaitu, sebuah penampungan para orang tua yang dianggap tak lagi terurus jika tinggal bersama anak dan keluarganya.

Seolah-olah, orang tua seperti kelinci yang hanya membutuhkan kandang, makanan, dan obat-obatan. Tanpa pernah memikirkan bahwa orang tua juga butuh kebersamaan dengan anggota keluarganya.

Ada bahagia di hatinya jika hidup bersama anak, menantu, dan cucu-cucunya. Dan bahagia itu jauh lebih bernilai daripada perawatan dalam isolasi ‘pembuangan’ panti jompo.

Kalau dulu para orang tua yang sangat direpotkan mengurus anak-anaknya. Kini, anak-anaknyalah yang lebih pantas direpotkan untuk kebahagiaan para orang tua mereka.

Sehingga tidak akan terdengar kabar tentang orang tua yang wafat sendirian. Apakah karena sendirian di rumah jompo, atau sendirian di kampung halaman. [Mh]

 

 

 

 

 

Tags: Belajar dari Legenda Ubasute
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Didoakan Surga dan Neraka

Next Post

Yang Terhormat Para Orang Tua Galau

Next Post
Doa Orang Tua yang Membuat Kita Sukses

Yang Terhormat Para Orang Tua Galau

Dermatitis atopik

Mengenal Dermatitis Atopik: Gejala, Tanda, dan Cara Mengatasi

Pemerintah Jepang Bentuk Badan Khusus untuk Atas Krisis Populasi

Pemerintah Jepang Bentuk Badan Khusus untuk Atasi Krisis Populasi

  • Direktur Islamic Relief Indonesia, Nanang Subandi Dirja

    Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1588 shares
    Share 635 Tweet 397
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7662 shares
    Share 3065 Tweet 1916
  • Viral Bukan Selalu Baik: Belajar Bijak Bermedia Sosial dari Kasus Tumbler di Commuter Line

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4895 shares
    Share 1958 Tweet 1224
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3231 shares
    Share 1292 Tweet 808
  • Dian Pelangi: Sambut Ramadan dengan Hati Bersih

    170 shares
    Share 68 Tweet 43
  • Sejumlah Wilayah Sumatera Utara Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga