TIAP kali undangan pernikahan tersebar, banyak sekali yang mendoakan kelancaran acara hingga hari H pernikahan. Doa tersebut tentunya sangatlah berarti karena konflik menjelang pernikahan sangat sering terjadi terutama antara ke dua belah pihak calon pengantin.
Baru-baru ini ramai di jagat media sosial, seorang pria yang membatalkan pernikahan sehari jelang acara. Informasi yang beredar, pembatalan tersebut karena tak terima ibunya dibentak oleh calon istri.
Sang calon istri membentak ibu pria tersebut karena kurang memberikan uang asap sebesar Rp.700 ribu. Sebelumnya, uang asap yang diminta keluarga calon wanita sebesar Rp.6,7 juta.
Kejadian di atas perlu menjadi pelajaran bagi para calon pengantin tentang pentingnya mengelola konflik jelang pernikahan yang sulit dihindari.
Lelah mengatur pernikahan memang terkadang membuat calon pengantin menjadi sensitif, bahkan hal-hal kecil bisa menjadi pemantik munculnya konflik.
Baca Juga: Tips Menentukan Tanggal Pernikahan yang Tepat
Seorang Pria Batalkan Pernikahan H-1, Berikut Ini Tips Cegah Konflik Menjelang Pernikahan
Berikut ini beberapa tips yang bisa mencegah terjadinya konflik jelang pernikahan yang perlu calon pengantin perhatikan:
1. Keterampilan Komunikasi
Komunikasi selalu menjadi kunci utama dalam menjalin hubungan di segala bidang, tanpa terkecuali antar pasangan. Saling memberikan kabar ataupun informasi terkait pernikahan bisa menghindari kesalahpahaman.
Diskusikan bersama calon pasangan segala hal yang mengganjal atau perlu penyelesaian. Hindari berasumsi sendiri hingga menimbulkan prasangka buruk.
Berusahalah saling mengerti satu sama lain, supaya beban mempersiapkan pernikahan berkurang.
2. Saling Jujur Satu Sama Lain
Terbuka dan jujur satu sama lain bisa menumbuhkan sikap saling pengertian.
Memendam sendiri kekecewaan tanpa diketahui orang yang bersangkutan akan memperparah konflik karena tidak tahu apa yang harus diperbaiki.
Saling jujur adalah salah satu upaya membangun komunikasi yang sehat.
3. Tidak Membesarkan Masalah
Lelah, sedih, kecewa dan segala perasaan negatif bercampur aduk menjelang pernikahan. Permasalahan yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan mudah dan sederhana menjadi tampak rumit karena dibumbui “drama”.
Oleh karena itu penting untuk mencari akar masalah secara objektif dan kepala dingin agar tahu cara menyikapinya dengan bijak.
Tenangkan hati dan pikiran terlebih dahulu sebelum mengatasi dan mencari sumber masalah yang akan dihadapi.
Sahabat Muslim, menyiapkan pernikahan ini bisa menjadi kesempatan bagi kamu dan calon pasangan untuk belajar mengontrol emosi dan mengatasi masalah dengan bijak.
Setelah berumah tangga nanti, kamu akan menghadapi masalah yang lebih kompleks. [Ln]