Chanelmuslim.com – Perkembangan modest fashion saat ini begitu pesat.
Perkembangan ini memicu para desainer dan pelaku usaha modest fashion bergerak cepat mengikuti perubahan dan perkembangan trend dunia tanpa melupakan kaidah-kaidah serta budaya lokal Indonesia terutama kaidah syariat Islam.
Menjadi seorang trend setter dan pejuang brand tidaklah mudah, terdapat rangkaian proses yang harus dilewati dalam membuat sebuah koleksi demikian pula dari sisi bisnisnya seorang desainer harus memahaminya, bagaimana memulai dan mengelolanya. Islamic Fashion Institute (IFI) adalah salah satu wadah yang tepat bagi para pelaku modest fashion untuk memperoleh keilmuan tersebut.
Pendekatan Gen Modest dalam fashion dengan mencoba menerapkan kaidah dan syariat Islam dalam gaya berpakaian sehari-hari, baik sebagian maupun seluruhnya. Secara umum, tentu saja tertutup, tidak menerawang, tidak ketat pada bagian yang mengundang birahi, tidak berlebihan atau mencolok.
Gen Modest sangat dipengaruhi oleh perkembangan sosial media. Sehingga turut mempengaruhi cara bagaimana fashion muslim di-branding dan dipromosikan. Misalnya, tidak berpose menantang dalam photoshoot, tidak menggunakan atribut atau aksesori pakaian agama sebagai bercandaan, dan lain-lain.
Misi IFI adalah melahirkan lulusan yang santun dalam pergaulan, beretika dalam berbisnis, jujur dalam berkarya, menghargai hak cipta, dan menjalankan ukhuwah islamiyah sesuai tuntunan agama dan melahirkan desainer-desainer “Gen Modest” selama kurung waktu 9 bulan.
Saat ini IFI sudah memiliki 8 batch dan membuka pendaftaran untuk batch 9 yang akan dimulai pada tanggal 14 oktober 2017. Lulusan batch 1 IFI diantaranya Anggi Maulida owner Zysku Zena, Aninda Nazmi owner Nazmi Indonesia, Annisa Nurafisari owner Rabiya, Rossie Rahmadi owner Gadiza, Marina owner fashion olahraga, Nurmayang Sari sedang merinti, dan Aulia Istiana Hidayat sedang merintis. (Wnd/Ai/Desi)