PAK, saya selalu stres karena uang. Ketika menerima uang, saya stres karena saat gajian sudah terbayangkan untuk cicilan ini, bayar utang, beli ini itu, sudah habis enggak ada sisa.
Apalagi setiap mengeluarkan uang beli listrik, bayar sekolah, apalagi kalau sampai anak sakit.
Saya itu takut sekali kalau uangnya habis, gajian lagi masih lama terus keluarga saya mau makan apa.
Begitulah kira-kira sebuah curhatan.
Motivator Keluarga dari Rumah Pintar Aisha, Randy Ariyanto W., menjelaskan kalau Sahabat merasakan hal yang sama seperti cerita di atas, maka hati-hati, karena artinya, Sahabat sedang diperbudak uang.
Sahabat akan merasa uang adalah segala-galanya, merasa uang itu sangatlah penting. Jangan sampai kita diperbudak uang sehingga membuat sempit hati kita, membuat diri kita khawatir yang berlebihan.
Betul uang memang penting tetapi ada yang jauh lebih penting daripada sekadar uang yakni rahmat dan ridho Allah. Rezeki tidak harus uang. Rezeki Allah itu luas, termasuk kesehatan, anak yang sholeh, istri yang setia.
Jadi Sahabat, apapun kondisimu saat ini, teruslah mendekatkan diri kepada Allah. Jangan selalu bergantung uang. Bergantunglah hanya kepada Allah.
Allah lah yang memberi rezeki dan hanya Allah lah yang mampu mencukupkan kebutuhan kita. Perbaiki fokus kita, perbaiki orientasi kita. Bahwa uang bukan segala-galanya tetapi Allah-lah segala-galanya.
Saat hati kita terpaut kepada Allah, maka Allah tidak akan membiarkan kita. Allah pasti akan menolong hamba-Nya yang Allah sayangi.
“Bersemangatlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan sekali kali kamu merasa tidak berdaya.” (HR. Abu Hurairah)
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Stres
Stres Karena Uang
Lalu, bagaimana tipsnya agar kita tidak diperbudak uang?
Pertama, selalu pasrahkan kondisi kita kepada Allah.
Jika saat ini kita sedang kesulitan ekonomi, mengadulah kepada Allah.
Katakan: “Ya Allah, hari ini aku sedang kesulitan ekonomi, hari ini aku tidak bisa membayar utang. Hari ini aku sedih dengan kondisiku. Tapi aku ikhlas, aku terima kondisiku. Semua sudah menjadi takdir-Mu.
Tenangkan jiwaku, tenangkan hatiku. Aku yakin Engkau Maha Penolong. Sebentar lagi Engkau akan menolongku”.
Sahabat, terima dulu kondisi kita saat ini. Semua sudah menjadi takdir-Nya. Lalu, memohonlah pertolongan Allah.
“Sesungguhnya, Allah Subhanahu wa taala apabila mencintai sebuah kaum, maka Dia mengujinya. Barangsiapa yang ridha maka dia mendapatkan keridhaan dan barangsiapa yang benci maka dia hanya akan mendapatkan kebencian.” (HR. Tirmidzi)
Kedua, adalah perbanyak istighfar.
Terus dawamkan istighfar setiap waktu. Insha Allah, istighfar kita itu nanti akan membuahkan pertolongan Allah dan tiba-tiba saja ada solusi dari masalah yang kita alami.
Jika kita sedang sempit rezeki, dengan istighfar Allah akan bukakan rezeki kepada kita.
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad)
Tips yang ketiga adalah perbanyak bersyukur.
Saat menerima uang syukuri Allah memberikan kita rezeki dan saat membeli sesuatu syukuri ternyata Allah menitipkan rezeki kepada kita sehingga kita mampu membeli sesuatu.
Saat kita membayar uang sekolah anak, bersyukurlah Allah memberi kita rezekiNya sehingga kita bisa membayar uang sekolah.
Saat kita membeli makan untuk keluarga, katakan: “Ya Allah, Alhamdulillah dengan rezeki ini aku bisa membeli makan untuk keluargaku”.
Termasuk juga nih, banyak orang tua yang mengeluh biaya mahal saat anak masuk SD, SMP, SMA atau PT. Padahal saat kita mampu membayarnya, itu adalah karunia dan kemudahan yang Allah berikan.
Perbaiki niatnya, saat kita membayar uang masuk sekolah yang digunakan untuk sarana sekolah, pembangunan gedung dll maka sebenarnya kita sedang berinvestasi, lho.
Selama sekolah itu masih ada, maka pahalanya akan terus mengalir kepada diri kita. Jadi syukuri saat Allah mudahkan kita membayar uang masuk sekolah.
Allah sedang menuntun diri kita untuk beramal jariah yang pahalanya tidak pernah putus selama sekolah itu masih berjalan.
Nah, kalau Sobat mengeluh kira-kira Allah ridho tidak kepada diri kita. Kalau Allah tidak ridho, kira-kira uang yang kita bayarkan itu akankah menjadi amal jariah?
Sobat duduklah sejenak dan renungkanlah.
Saat kita terbiasa bersyukur atas semua kenikmatan yang Allah berikan, maka Allah akan tambahkan nikmat-Nya kepada diri kita.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Qs. Ibrahim: 7).
Sobat, Allah akan menambah nikmat-Nya bagi hamba-Nya yang bersyukur. Insha Allah jika kita bersyukur maka kita akan serba kecukupan dan apapun kebutuhan kita akan Allah berikan.
Lalu yang keempat adalah saat kita mau membeli sesuatu, niatkan:
“Ya Allah aku membeli ini untuk membantu penjualnya, agar bisa digunakan penjual untuk biaya hidup, membeli makan keluarga, membayar sekolah anak, dll.”
Insha Allah dengan mengubah persepsi dan sudut pandang kita maka kita akan lebih lega dan ikhlas saat menerima atau mengeluarkan uang.
Niatkan saat membeli sesuatu kita niatkan bersedekah dulu. Berkatalah dalam hati: “Ya Allah aku membeli ini untuk bersedekah kepada penjualnya agar mereka bisa mencukupi kebutuhannya”.
Saat membeli sesuatu selalu niatkan untuk menolong orang. Saat kita menolong orang maka Allah akan menolong kita dikala kita sulit.
Ketika kita niatkan semua yang kita beli itu untuk menolong penjualnya maka Allah juga akan menolong kita di kala kita sulit.
Insha Allah kita sudah tidak akan merasakan kesulitan karena kesulitan itu sudah Allah hilangkan, semua itu dari niat kita untuk menolong orang lain.
“Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya”. (HR Muslim).
Sahabat ChanelMuslim, lakukanlah 4 hal ini ikhlas dan terima dulu takdir Allah ini, perbanyak istighfar, perbanyak bersyukur dan selalu niatkan sedekah saat mengeluarkan uang.
Insha Allah, kita sudah dapat mengurangi rasa takut akan kehilangan uang. Lebih ikhlas saat menerima dan membelanjakan uang.
Dan insha Allah, Allah akan menambah dan membukakan rezeki kepada kita sehingga hati kita lebih lapang. Allah juga akan membantu dan menolong diri kita saat kita sedang menghadapi kesulitan.[ind]