KALIDOU Koulibaly, pahlawan Piala Dunia 2022 dari Senegal menyentuh hati para Tunawisma karena kebaikan dan kedermawanannya.
Pahlawan Piala Dunia Senegal Kalidou Koulibaly, yang mencetak gol kemenangan vs Ekuador untuk memimpin negaranya ke babak 16 besar, tahu betul tentang perjuangan hidup.
Lahir di Prancis dari orang tua Afrika yang bermigrasi dari Senegal, dia mengalami tantangan yang dihadapi oleh orang yang kurang beruntung.
Dengan perasaan ini, cerita tentang kemurahan hati Koulibaly selalu tersebar di media sosial, salah satunya mengungkapkan bagaimana dia secara pribadi membagikan mantel kepada para tunawisma di musim dingin, lapor The US Sun.
Kisah lain mengungkapkan bagaimana dia memberikan uang kertas £500 kepada seorang anak laki-laki tersesat yang dia temui di tempat parkir supermarket.
Pada tahun 2019, ketika seorang bocah lelaki berusia 12 tahun dari Senegal diterbangkan ke Naples untuk operasi rekonstruksi setelah menderita luka bakar yang parah, Koulibaly memastikan dia berada di rumah sakit untuk melihatnya.
Sebagai seorang Muslim yang bangga, tindakan kebaikannya selalu dipuji, karena ia menggunakan gajinya yang diperoleh dengan susah payah untuk membantu orang lain.
Untuk menghormati pekerjaan amalnya, Arci Mediterraneo, sebuah badan amal yang bekerja untuk membantu para migran, pencari suaka dan pengungsi di Naples,
memberi hormat kepada pahlawan lokal, bersama dengan mantan rekan setimnya Fauzi Ghulam, dengan Social Impact Award.
Setelah memeriksa fasilitas amal, tindakan pertama Koulibaly adalah menyumbangkan baju olahraga, bola, dan tas.
Baca Juga: Bek Senegal Kouyate: Islam adalah Motivasi Kami di Piala Dunia
Pesepakbola Senegal Kalidou Koulibaly Menyentuh Hati Para Tunawisma karena Donasinya
Meski lahir di Prancis, akar Koulibaly tertanam kuat di Senegal, negara yang ia wakili secara internasional.
Kembali pada tahun 2021, ia merayakan ulang tahunnya yang ke-30 dengan menyumbangkan dua ambulans dan peralatan medis ke rumah sakit Senegal.
Menurut La Gazzetta dello Sport via Football Italia, Koulibaly membayar sejumlah barang yang dikirim ke Senegal dari pelabuhan Napoli.
Barang-barang tersebut termasuk dua ambulans, baju rumah sakit, tandu, alat pelindung diri, dan ribuan masker pelindung.
Seseorang mengirim pesan di Twitter: “Kami bangga padamu. Saya suka orang yang tidak pernah melupakan asal dan budaya mereka.”
Yang lain berkomentar: “Kamu adalah pria yang hebat, pemain yang hebat. Hatimu sangat besar.”
Lions of the Teranga akan menghadapi Inggris pada hari Ahad untuk memperebutkan tiket ke babak 8.
Senegal berusaha mengulang kesuksesan 2002 ketika mereka lolos ke perempat final dalam debut pertama mereka di Piala Dunia.
Koulibaly bukan satu-satunya pesepakbola Muslim yang dermawan.
Sadio Mane, penyerang Muslim Senegal lainnya, mendapat pujian dari penggemar di seluruh dunia karena sangat rendah hati.
Mane terekam kamera sedang membersihkan kamar mandi dan area wudhu di masjid Liverpool pada September 2018. Dia juga menyumbangkan 300 kaus Liverpool ke desa kecil Bambali di Senegal.
Kapten Super Eagles Ahmed Musa mengumumkan rencana untuk mensponsori 100 mahasiswa di sebuah universitas di kota Kano, Nigeria, pada November 2019.
Legenda sepak bola Muslim Mali Frederic Kanoute juga menggalang dana dalam upayanya untuk membantu membangun masjid yang dibangun khusus pertama di Seville dalam 700 tahun.[ind/aboutislam]