DALAM Kitabut Tauhid karya Syaikh Shalih Al Fauzan, disebutkan kisah Ibnu Taimiyah yang mengungkap trik dukun Ahmadiyah Rifa’iyyah yang mengaku kebal api.
Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa mereka menggunakan semacam minyak dari kulit jeruk dan kulit katak sehingga tahan api.
Baca Juga: LAZ Al Azhar Gelar Webinar Tips Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Desa dan Terbebas Riba
Tentang Mengungkap Trik Dukun
Maka Ibnu Taimiyah menantang mereka untuk dibakar dengan syarat dimandikan dulu dengan air hangat dan mereka tidak berani.
Dari sini, dijelaskan bahwa membongkar trik dukun boleh saja. Tapi perlu diperhatikan:
1. Itu bukan hal yang utama. Yang utama adalah menyampaikan ilmu yang benar dari Al Quran dan As Sunnah.
Itulah yang jadi fokus para Nabi dan Rasul, serta para ulama seperti Ibnu Taimiyah.
Beliau tidak sibuk membongkar trik para dukun. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلاَّ نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنَا فَاعْبُدُونِ
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Ilah (yang haq) melainkan Aku, maka sembahlah Aku olehmu sekalian.” (QS. Al-Anbiya: 25).
2. Dukun itu pendusta baik terbongkar atau tidak triknya.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan bahwa mereka tukang dusta.
فَتَقُرُّهَا فِى أُذُنِ الْكَاهِنِ ، كَمَا تُقَرُّ الْقَارُورَةُ ، فَيَزِيدُونَ مَعَهَا مِائَةَ كَذِبَةٍ
“… setan-setan itu pun membisikkannya kabar-kabar langit pada telinga para dukun. Seperti meniupkan angin ke botol-botol. Lalu setan-setan itu pun menambahkan kabar-kabar tersebut dengan 100 kedustaan” (HR. Bukhari no. 3288).
3. Datang ke dukun itu tetap kekufuran walaupun tidak terbongkar triknya dan walaupun ada pasiennya yang sembuh.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau mendatangi tukang ramal, kemudian ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Ahmad no. 9536, Abu Daud no. 3904, Tirmidzi no. 135, disahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 5939).
4. Dukun terkadang memang menggunakan sihir yang berupa mantra serta buhul yang dibantu oleh setan.
Jadi, tidak diketahui sebabnya.
Karena memang secara bahasa, sihir artinya kejadian yang samar penyebabnya.
السحر لغة: ما خفي ولطف سببه
“Sihir secara bahasa: semua yang samar dan tidak jelas penyebabnya.” (Al Qaulul Mufid, 1/489).
Ahlussunnah meyakini adanya sihir bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam pernah terkena sihir.
Tidak semua dukun menggantikan trik, sebagiannya menggunakan sihir
Sihir ini adalah kekufuran dan dosa besar. Allah ta’ala berfirman :
يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ
“Mereka (Harut dan Marut) mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: ‘Sesungguhnya kami hanya ujian (bagimu), sebab itu janganlah kamu KUFUR.’” (QS. Al-Baqarah: 102)
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
اجتنبوا السبعَ الموبقاتِ . قالوا : يا رسولَ اللهِ ، وما هن ؟ قال : الشركُ باللهِ ، والسحرُ ، وقتلُ النفسِ التي حرّم اللهُ إلا بالحقِّ ، وأكلُ الربا ، وأكلُ مالِ اليتيمِ ، والتولي يومَ الزحفِ ، وقذفُ المحصناتِ المؤمناتِ الغافلاتِ
“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apa saja itu?
Rasulullah menjawab: berbuat syirik terhadap Allah, SIHIR, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, menuduh wanita baik-baik berzina.” (HR. Bukhari no. 2766, Muslim no. 89).
Wallahu a’lam. [Cms]
@fawaid_kangaswad