QATAR mencuri perhatian dengan menempatkan mural hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam di seluruh negeri. Mural tersebut merupakan bagian dari dekorasi menyambut Piala Dunia 2022.
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti dalam tulisannya berjudul “Lincah Gerak Dakwah dengan Dana Berlimpah” pada unggahannya di IG @uttiek.herlambang, (4/11/22) mengulas tentang mural ini.
Ada yang tidak biasa dari dekorasi menyambut Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kalau biasanya negara penyelenggara memasang baliho atau gambar-gambar para legenda sepakbola dunia, Qatar mencuri perhatian dengan menempatkan mural hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam di seluruh negeri.
Ini adalah bagian dari dakwah untuk memperkenalkan Islam pada para penggemar Piala Dunia.
Diperkirakan 1,2 juta manusia dari seluruh dunia akan membanjiri Qatar selama 28 hari perhelatan olahraga yang paling dinanti di muka bumi, mulai 20 November 2022 mendatang.
Dilansir dari About Islam, mural itu berisi hadis-hadis tentang rahmat, amal, dan perbuatan baik.
Seperti, “Setiap kebaikan adalah sedekah.”
“Barang siapa yang tidak menyayangi orang lain, tidak akan disayang.”
“Jagalah dirimu dari api neraka walaupun dengan sedekah setengah kurma.”
Ini adalah strategi dakwah yang sangat cantik. Jutaan manusia secara tak langsung akan membaca dan terpapar kalimat-kalimat mulia itu.
Sebelumnya, Qatar juga telah membuat dunia terkejut dengan ketatnya regulasi peredaran alkohol selama acara berlangsung.
Minuman beralkohol hanya tersedia di tempat-tempat tertentu saja, seperti hotel atau bar yang memiliki izin, dan hanya bisa dinikmati di tempat itu juga.
Bila kedapatan mengonsumsinya di tempat umum, maka akan dijatuhi hukuman 6 bulan penjara.
Selain aturan tegas tentang minuman beralkohol, untuk pertama kalinya dalam sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Dunia, diberlakukan larangan untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan bukan suami-istri.
Setiap pelanggaran akan diganjar hukuman 7 tahun penjara.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Qatar Mansoor Al Ansari juga melarang bendera pelangi yang identik dengan LG*TQ berkibar di pertandingan.
“Jika ingin menunjukkan pandangan Anda tentang LG*TQ tunjukkan di masyarakat yang akan menerimanya (tidak di Qatar),” tegasnya.
Mengapa Qatar berani mengambil sikap berbeda dari negara-negara yang pernah menghelat Piala Dunia sebelumnya?
Salah satunya karena negara itu sangat kaya. Qatar merupakan negara keempat terkaya di dunia dengan PDB 100.037 USD atau sekitar Rp 1,4 miliar, selama 20 tahun berturut-turut.
Milyaran dolar telah digelontorkannya sebagai tuan rumah untuk sukseksnya event akbar ini.
Tak bisa dipungkiri, gerak dakwah akan terasa lebih lincah dengan sumber dana yang berlimpah. Sebagaimana kisah orang-orang sholeh yang tak hanya kaya ilmu, namun juga banyak harta.
Baca Juga: Hayya Card, Akses Penuh Nonton Piala Dunia 2022 di Qatar
Mural Hadis Nabi Muhammad di Qatar, Sambut Piala Dunia 2022
View this post on Instagram
Seperti kisah Imam Malik. Penampilan Imam Malik saat mengajar sangat mudah dikenali, karena memakai jubah terbaik, surban yang menjuntai, serta menaiki tunggangan yang berganti-ganti dari jenis kuda dan unta mahal.
Namun yang lebih penting dari itu, ia juga leluasa berdakwah dan mengajarkan ilmunya. Ia biayai sendiri murid-muridnya, termasuk mengongkosi perjalanan Imam Syafi’i menuntut ilmu ke Baghdad.
Berikutnya ada nama Abdullah bin Mubarrak. Ulama ini lahir dari keluarga saudagar kaya raya.
Ibnu Katsir menuliskan, aset tetap (ra’sul mal) Abdullah bin Mubarrak sekitar 400.000 dinar yang dinvestasikan ke beberapa daerah.
Setiap tahun laba peniagaannya mencapai 100.000 dinar, dan itu semua disedekahkan untuk para ulama, pencari ilmu, ahli ibadah, dan lain-lain.
Tentu, dakwah bukan semata soal harta. Namun, dengan sumber dana yang berlimpah, geraknya lebih lincah. Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia telah membuktikannya.
Jumuah Mubarak, everyone. Jangan lupa baca QS Kahfi.[ind]