• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 30 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Tahun Sulit dan Tahun Gelap

Oktober 21, 2022
in Khazanah
Jangan Merasa Paling Benar

Ilustrasi, foto: vocal.media

82
SHARES
627
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PEJABAT tinggi menyampaikan bahwa tahun ini tahun sulit dan tahun depan tahun gelap. Kenapa?

Selama ini ekonomi dunia terperangkap dalam sistem sekuler. Sistem ini antara lain ‘menuhankan’ sistem riba di hampir semua sisi ekonomi.

Transaksi pun didominasi dengan mata uang asing, dalam hal ini dolar Amerika. Akibatnya ada ketergantungan dengan keadaan ekonomi si empunya uang.

Ketika ‘sang tuan’ uang meminta dolar pulang kandang, maka kelangkaan dolar pun terjadi. Dan hal itulah yang akhirnya melemahkan nilai uang lokal terhadap dolar.

Tiga Bencana Ekonomi

Ada tiga bencana ekonomi yang ditandai dengan tiga kebijakan yang akhirnya mematikan ekonomi itu sendiri. Yaitu, pandami, printing money, dan perang Rusia Ukraina.

Selama pandemi, ekonomi stagnan. Uang tidak bergerak. Hal ini karena pandemi memaksa kegiatan ekonomi berhenti. Dari level atas hingga bisnis rumahan dan jalanan.

Saat itu, kondisi ekonomi mengalami sakit yang luar biasa. Persis seperti struk yang disebabkan mandegnya aliran darah ke seluruh tubuh.

Lebih repot lagi, keadaan ini terjadi di seluruh dunia. Termasuk di dunia negara raksasa, yaitu Amerika dan Cina.

Kebijakan Printing Money

Di masa pandemi, hampir semua negara melakukan sebuah kebijakan yang bisa dikatakan bunuh diri ekonomi. Yaitu, apa yang disebut dengan printing money atau mencetak uang.

Triliunan dolar Amerika dicetak oleh negara-negara di dunia. Dua negara besar yang melakukan itu adalah Amerika dan Cina.

Indonesia pun termasuk yang melakukan kebijakan itu. Kabar mengabarkan bahwa lebih dari 500 triliun rupiah uang dicetak.

Sebenarnya, printing money tidak melulu sebagai kebijakan buruk. Ada niat baiknya. Yaitu, ‘merangsang’ pergerakan ekonomi yang semasa pandemi stag. Dengan ‘menyebar’ uang di masyarakat diharapkan adanya aktivitas ekonomi yang menjadikan ekonomi besar bergerak lagi.

Masalahnya, siapa yang mengawasi printing money di semua negara. Apakah kebijakan itu benar-benar objektif atau malah menjadi manipulatif.

Akibatnya terjadi peredaran uang yang melampaui kemampuan ekonomi yang sebenarnya sebuah negara. Dan akhirnya terjadilah inflasi besar-besaran.

Perang Rusia Ukraina

Perang Rusia Ukraina ternyata tidak sekadar berimbas pada keamanan regional dan internasional. Melainkan juga pada daya tahan ekonomi dunia.

Hal ini karena Rusia secara faktual sudah menjadi pom bensin dunia, sekaligus sumber energi dunia terutama Eropa.

Matinya saluran energi dari Rusia menyebabkan krisis energi melanda Eropa. Dan hal ini berimbas ke seluruh belahan dunia.

Lebih parah lagi, Rusia dan Ukraina juga sudah lama berperan sebagai logistik pangan dunia. Sebagian besar gandum dunia berasal dari dua negara itu. Ketika terhenti, dunia terancam mengalami krisis pangan.

‘Gelap’ Ekonomi di 2023

Inflasi yang luar biasa dan merata di dunia serta terhentinya kegiatan ekonomi secara massif memunculkan apa yang disebut dengan stagflasi. Hal ini diperparah dengan rapuhnya fundamen ekonomi di hampir semua negara karena kebijakan printing ekonomi yang over dosis.

Boleh jadi hanya negara-negara yang memiliki sumber komoditas nyata yang bisa bertahan dalam keadaan ini. Selain juga negara-negara yang ekonominya menjadi standar dunia seperti dolar Amerika.

Sebenarnya, Indonesia sudah bisa dimasukkan sebagai negara yang memiliki cadangan sumber daya alam memadai. Tapi, hal itu tidak dikelola dengan baik. Hanya dijual keluar negeri dalam bentuk bahan mentah.

Daya dukung ekonomi Indonesia bisa dibilang di atas 60 persen dari konsumsi rakyatnya. Nah, apa yang akan terjadi jika kemampuan ekonomi sebagian besar rakyat tidak lagi memiliki daya dan upaya.

Hal ini diperparah dengan PHK massal di hampir semua perusahaan rintisan atau start up. Kebijakan ‘gelembung’ mereka yang jor-joran selama ini akhirnya menjadi senjata makan tuan.

Tentu saja, ekonomi tidak bisa dilokalisir sebagai ruang vakum. Karena krisis ekonomi akan berdampak pada sektor lain seperti politik dan sosial.

Semoga gambaran gelap seperti itu tidak benar-benar terjadi di sekitar rumah kita. [Mh]

 

 

Tags: Tahun Sulit dan Tahun Gelap
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Sarapan Pagi dengan Sarang Telur Ubi Jalar Panggang

Next Post

3 Rekomendasi Makan Malam Enak dan Murah Hari ini

Next Post
Rekomendasi makan malam enak dan murah hari ini

3 Rekomendasi Makan Malam Enak dan Murah Hari ini

JSIT NTT Gelar Pelatihan Pembelajaran Berbasis ADLX dengan Pendekatan Terpadu

JSIT NTT Gelar Pelatihan Pembelajaran Berbasis ADLX dengan Pendekatan Terpadu

Berdosa hanya merugikan diri sendiri

Hadits Arbain 19:  Jagalah Allah, Kebaikan dan Keburukan atas Izin-Nya

  • BAZNAS Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Solidaritas Bantu Rehabilitasi Palestina

    BAZNAS Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Solidaritas Bantu Rehabilitasi Palestina

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7563 shares
    Share 3025 Tweet 1891
  • Ayu Ting Ting Tampil Tertutup dan Hadiri Kajian Bersama Al-Habib Umar Bin Hafidz

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5094 shares
    Share 2038 Tweet 1274
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3154 shares
    Share 1262 Tweet 789
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1523 shares
    Share 609 Tweet 381
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    680 shares
    Share 272 Tweet 170
  • IN2MOTIONFEST 2025 Hadirkan Business Matching 100 Artisan Wastra & Seminar Trend Forecasting

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Proses Pembuatan Tinta Spidol dari Limbah Kulit Bawang Putih

    175 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    2998 shares
    Share 1199 Tweet 750
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga