• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 31 Mei, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Tahun Sulit dan Tahun Gelap

Oktober 21, 2022
in Khazanah
Jangan Merasa Paling Benar

Ilustrasi, foto: vocal.media

70
SHARES
537
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

PEJABAT tinggi menyampaikan bahwa tahun ini tahun sulit dan tahun depan tahun gelap. Kenapa?

Selama ini ekonomi dunia terperangkap dalam sistem sekuler. Sistem ini antara lain ‘menuhankan’ sistem riba di hampir semua sisi ekonomi.

Transaksi pun didominasi dengan mata uang asing, dalam hal ini dolar Amerika. Akibatnya ada ketergantungan dengan keadaan ekonomi si empunya uang.

Ketika ‘sang tuan’ uang meminta dolar pulang kandang, maka kelangkaan dolar pun terjadi. Dan hal itulah yang akhirnya melemahkan nilai uang lokal terhadap dolar.

Tiga Bencana Ekonomi

Ada tiga bencana ekonomi yang ditandai dengan tiga kebijakan yang akhirnya mematikan ekonomi itu sendiri. Yaitu, pandami, printing money, dan perang Rusia Ukraina.

Selama pandemi, ekonomi stagnan. Uang tidak bergerak. Hal ini karena pandemi memaksa kegiatan ekonomi berhenti. Dari level atas hingga bisnis rumahan dan jalanan.

Saat itu, kondisi ekonomi mengalami sakit yang luar biasa. Persis seperti struk yang disebabkan mandegnya aliran darah ke seluruh tubuh.

Lebih repot lagi, keadaan ini terjadi di seluruh dunia. Termasuk di dunia negara raksasa, yaitu Amerika dan Cina.

Kebijakan Printing Money

Di masa pandemi, hampir semua negara melakukan sebuah kebijakan yang bisa dikatakan bunuh diri ekonomi. Yaitu, apa yang disebut dengan printing money atau mencetak uang.

Triliunan dolar Amerika dicetak oleh negara-negara di dunia. Dua negara besar yang melakukan itu adalah Amerika dan Cina.

Indonesia pun termasuk yang melakukan kebijakan itu. Kabar mengabarkan bahwa lebih dari 500 triliun rupiah uang dicetak.

Sebenarnya, printing money tidak melulu sebagai kebijakan buruk. Ada niat baiknya. Yaitu, ‘merangsang’ pergerakan ekonomi yang semasa pandemi stag. Dengan ‘menyebar’ uang di masyarakat diharapkan adanya aktivitas ekonomi yang menjadikan ekonomi besar bergerak lagi.

Masalahnya, siapa yang mengawasi printing money di semua negara. Apakah kebijakan itu benar-benar objektif atau malah menjadi manipulatif.

Akibatnya terjadi peredaran uang yang melampaui kemampuan ekonomi yang sebenarnya sebuah negara. Dan akhirnya terjadilah inflasi besar-besaran.

Perang Rusia Ukraina

Perang Rusia Ukraina ternyata tidak sekadar berimbas pada keamanan regional dan internasional. Melainkan juga pada daya tahan ekonomi dunia.

Hal ini karena Rusia secara faktual sudah menjadi pom bensin dunia, sekaligus sumber energi dunia terutama Eropa.

Matinya saluran energi dari Rusia menyebabkan krisis energi melanda Eropa. Dan hal ini berimbas ke seluruh belahan dunia.

Lebih parah lagi, Rusia dan Ukraina juga sudah lama berperan sebagai logistik pangan dunia. Sebagian besar gandum dunia berasal dari dua negara itu. Ketika terhenti, dunia terancam mengalami krisis pangan.

‘Gelap’ Ekonomi di 2023

Inflasi yang luar biasa dan merata di dunia serta terhentinya kegiatan ekonomi secara massif memunculkan apa yang disebut dengan stagflasi. Hal ini diperparah dengan rapuhnya fundamen ekonomi di hampir semua negara karena kebijakan printing ekonomi yang over dosis.

Boleh jadi hanya negara-negara yang memiliki sumber komoditas nyata yang bisa bertahan dalam keadaan ini. Selain juga negara-negara yang ekonominya menjadi standar dunia seperti dolar Amerika.

Sebenarnya, Indonesia sudah bisa dimasukkan sebagai negara yang memiliki cadangan sumber daya alam memadai. Tapi, hal itu tidak dikelola dengan baik. Hanya dijual keluar negeri dalam bentuk bahan mentah.

Daya dukung ekonomi Indonesia bisa dibilang di atas 60 persen dari konsumsi rakyatnya. Nah, apa yang akan terjadi jika kemampuan ekonomi sebagian besar rakyat tidak lagi memiliki daya dan upaya.

Hal ini diperparah dengan PHK massal di hampir semua perusahaan rintisan atau start up. Kebijakan ‘gelembung’ mereka yang jor-joran selama ini akhirnya menjadi senjata makan tuan.

Tentu saja, ekonomi tidak bisa dilokalisir sebagai ruang vakum. Karena krisis ekonomi akan berdampak pada sektor lain seperti politik dan sosial.

Semoga gambaran gelap seperti itu tidak benar-benar terjadi di sekitar rumah kita. [Mh]

 

 

Tags: Tahun Sulit dan Tahun Gelap
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Sarapan Pagi dengan Sarang Telur Ubi Jalar Panggang

Next Post

3 Rekomendasi Makan Malam Enak dan Murah Hari ini

Next Post
Rekomendasi makan malam enak dan murah hari ini

3 Rekomendasi Makan Malam Enak dan Murah Hari ini

JSIT NTT Gelar Pelatihan Pembelajaran Berbasis ADLX dengan Pendekatan Terpadu

JSIT NTT Gelar Pelatihan Pembelajaran Berbasis ADLX dengan Pendekatan Terpadu

Berdosa hanya merugikan diri sendiri

Hadits Arbain 19:  Jagalah Allah, Kebaikan dan Keburukan atas Izin-Nya

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    33217 shares
    Share 13287 Tweet 8304
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    4865 shares
    Share 1946 Tweet 1216
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    1614 shares
    Share 646 Tweet 404
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    2129 shares
    Share 852 Tweet 532
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1857 shares
    Share 743 Tweet 464
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    8977 shares
    Share 3591 Tweet 2244
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    2384 shares
    Share 954 Tweet 596
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    2438 shares
    Share 975 Tweet 610
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    2470 shares
    Share 988 Tweet 618
  • Rakornas IKADI Hasilkan Deklarasi Lombok untuk Kebaikan Umat dan Bangsa

    167 shares
    Share 67 Tweet 42
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga