BELAKANGAN ini, istilah green jobs menjadi tren di dunia maupun Indonesia. Kita pun bertanya-tanya pekerjaan seperti apa, sih green itu? Pekerjaan apa yang berhubungan dengan warna hijau?
Ternyata, green jobs itu sendiri belum memiliki definisi yang baku. Akan tetapi, apabila ingin diartikan secara bebas, istilah tersebut mengacu kepada pekerjaan yang berhubungan dengan alam atau lingkungan.
Baca Juga: Tips Membuat Daftar Kerja untuk Menyelesaikan Pekerjaan Rumah
Mengenal Green Jobs dan Bagaimana Potensinya di Indonesia?
Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs itu adalah pekerjaan yang layak, berkontribusi untuk melestarikan atau memulihkan lingkungan.
Pekerjaan dapat berasal dari sektor tradisional seperti manufaktur dan konstruksi maupun sektor yang baru seperti energi terbarukan dan efisiensi energi.
Communication Manager RESD Project, Dian Elvira Rosa mengungkapkan bahwa ada alasan mengapa istilah tersebut makin sering didengar. Hal ini karena perubahan iklim yang makin hari memberikan dampak negatif bagi dunia.
RESD Project adalah singkatan dari Renewable Energy Skills Development, sebuah kerja sama pembangunan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Swiss.
“Green jobs akhir-akhir ini makin sering didengar. Alasannya apa? Karena perubahan iklim yang terjadi memberi dampak negatif bagi dunia. Air sudah naik ketinggiannya, suhu naik, dan sebagainya.
Ada sebuah riset yang menjelaskan bahwa 18 persen PDB akan hilang dari ekonomi dunia pada tahun 2050 apabila suhu global naik sampai 3,2 derajat celcius,” ungkapnya dalam acara #JOBSFORNATURE Talkshow yang diselenggarakan via zoom meeting, Sabtu (24/9/2022) oleh Uni Eropa bekerja sama dengan Generasi Literasi.
Selain itu, 80 juta pekerjaan juga akan hilang pada tahun 2030 apabila bumi makin panas. Hal tersebut menyebabkan penurunan produktivitas yang signifikan.
Oleh sebab itu, green jobs sangat diperlukan agar dampak negatif seperti di atas tidak terjadi. Maka dari itu, tidak heran potensinya di Indonesia juga sangat besar.
Banyak sekali peluang untuk bekerja di sektor ini. Dian Rosa menjelaskan bahwa sudah ada 12 juta pekerjaan energi terbarukan pada 2020 lalu.
Kemudian, 4 juta pekerjaan di industri solar PV. Jumlah pekerjaan di sektor energi terbarukan naik dari 11,5 juta pada tahun 2019 dan tren tersebut akan terus berkembang.
“Di era pandemi, energi terbarukan secara umum memang kinerjanya lebih baik dibandingkan energi konvensional, tetapi dampaknya tidak merata antar negara, antar teknologi, dan antar rantai nilai yang berbeda,” jelasnya.
Tren green jobs ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia yang mendukung tren tersebut. Indonesia memiliki tiga target.
Pertama, 41 persen penurunan emisi pada 2030 dengan upaya sendiri dan dukungan internasional.
Kedua, 23 persen pemanfaatan EBT dari bauran energi primer pada tahun 2025.
Ketiga, netralitas karbon pada tahun 2050 atau lebih cepat.
Dengan target-target yang ada ini, terjadi pula peningkatan peluang kerja di sektor energi terbarukan.
Acara #JOBSFORNATURE Talkshow merupakan rangkaian acara dari EU Climate Diplomacy Week (CDW) 2022 yang diselenggarakan oleh Uni Eropa.
CDW diselenggarakan pada 18 September s.d. 1 Oktober 2022. Acara dimulai dengan plogging dan nantinya acara puncak sekaligus penutupan akan dilaksanakan pada 1 Oktober.
Pada acara terakhir, akan diadakan pemutaran film tentang perubahan iklim.
Setelah pemutaran film, diadakan diskusi langsung bersama para bintang pemain dan pembuat filmnya. Terakhir, dilanjutkan dengan karaoke bersama band Efek Rumah Kaca. [Cms]