ChanelMuslim.com – Pemerintah India mengancam perusahaan rokok dunia Philip Morris International Inc dengan tindakan hukuman terkait dugaan pelanggaran UU anti-rokok yang dilakukan perusahaan tersebut, menurut surat yang dikirim kementerian kesehatan federal India ke perusahaan.
Surat yang disampaikan menyusul investigasi Reuters bulan lalu yang mengungkap bagaimana Philip Morris menggunakan taktik pasar di India, beberapa di antaranya menyasar kaum muda, yang menurut para pejabat merupakan tindakan ilegal.
Surat tersebut mengutip artikel Reuters pada paragraf pembukaan, mendaftar metode pemasaran Philip Morris yang ditulis dalam artikel seperti, iklan di kios, penjualan bebas Marlboro di klab malam, dan penggunaan televisi untuk memromosikan merek-merek rokok paling laris.
Kegiatan-kegiatan promosi itu merupakan pelanggaran terhadap undang-undang pengendalian dampak tembakau dan subjek penghukuman di bawah UU tersebut menurut surat kementerian kesehatan India bertanggal 10 Agustus.
“Anda diminta mengklarifikasi posisi Anda dan menunjukkan alasan hukuman tidak bisa dijatuhkan kepada perusahaan dan para direksinya,” kata surat itu.
Pelanggaran semacam itu bisa dijatuhi denda sampai 1.000 rupee atau 15 dolar AS dan hukuman hingga dua tahun penjara sebagai hukuman pertama menurut Cigarettes and Other Tobacco Products Act.
Unit Philip Morris International di India tidak merepons pertanyaan dari Reuters mengenai masalah itu.[ah/antr]