BANGSA kita, dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, memasuki masa kejayaan karena spirit jihad yang tertanam dalam sejarah dan peradabannya sejak risalah turun ke bumi.
Ustaz Farid Nu’man Hasan mengatakan bahwa tidak mungkin menghapuskan spirit ini jika terus menulik kisah umat terdahulu, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam dan para sahabatnya, baik damai dan peperangannya, adalah kisah yang penuh pelajaran. Maka, perhatikanlah!
Allah Ta’ala berfirman:
لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ
Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (QS. Yusuf, Ayat 111)
Ali bin Al Husein bin Ali bin Abi Thalib mengatakan:
كنا نعلم مغازي النبي صلى الله عليه و سلم وسراياه كما نعلم السورة من القرآن
“Dahulu kami belajar tentang kisah peperangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam dan berbagai ekspedisi tempur, seperti kami mempelajari Al-Qur’an”
(Imam Ibnu Katsir, Al Bidayah wan Nihayah, 3/242)
Baca Juga: Sistem Kekuasaan Bangsa Arab Selama Dakwah Periode Mekkah
Bangsa Ini Memasuki Masa Kejayaan Karena Spirit Jihad
Ismail bin Muhammad bin Sa’ad bin Abi Waqash berkata:
كان أبي يعلمنا المغازي ويعدها علينا ويقول: يا بني هذه مآثر آبائكم فلا تضيعوها
Dahulu ayahku mengajarkan kami berbagai kisah peperangan dan menyiapkan kami atas hal itu, dan berkata: Wahai anakku ini adalah pusaka nenek moyang kamu janganlah kamu menghilangkannya.
(Al Jaami’ Liakhlaq ar Rawi wa Adab As Saami’, 2/195)
Inilah pusaka bangsa yang maju, bangsa yang merdeka, bangsa yang generasi mudanya memiliki spirit jihad, maka jangan pernah lupakan Badar, Uhud, Hunain, Mu’tah, Yarmuk, Dzatu Salasil, Hittin.
Ajarkanlah semua itu ke anak-anak kita.
Agar mereka menjadi generasi yang tangguh, ulet, sabar, siap menghadapi pertarungan kehidupan.
Kenalkanlah anak-anak kita terhadap Umar, Hamzah, Abdullah bin Rawahah, Ja’far bin Abi Thalib, Khalid bin Walid, Qa’qa’, Mutsanna, Thariq bin Ziyad, Muhammad al Fatih.
Agar mereka menjadi model dan inspirasi.
Jangan lupakan pula pahlawan negeri ini, Imam Bonjol, Diponegoro, Cut Nyak Din, Jendral Sudirman, Bung Tomo, Hamka, Natsir.
Agar mereka tetap mencintai pahlawan negerinya sendiri..
So, ingin maju? Ajarkan kisah-kisah jihad orang-orang mulia.
Wallahu A’lam wa Lillahil ‘Izzah
Catatan: Ustadz Farid Nu’man Hasan, S.S.
[Ln]