SAHABAT baik adalah nikmat luar biasa. Sahabat atau teman dekat bisa menjadi penyebab diri kita masuk surga atau neraka. Tentunya, kita ingin masuk ke dalam surga
Maka dari itu, kita harus menjadi sahabat yang baik agar kita juga dipertemukan oleh orang-orang yang baik.
Baca Juga: Abdullah ibn Umar, Sahabat Rasul, Sahabat Malam
Sahabat Baik adalah Nikmat Luar Biasa
Al-‘Allamah Abdurrahman as-Si’di rahimahullah mengatakan
مـن أعظـم نعـم اللـه علـى العبـد المؤمـن :
أن يوفقـه لصحبـة الأخيـار .
ومن عقوبتـه لعبـده :
أن يبتليـه بصحبـة الأشـرار
“Di antara kenikmatan terbesar yang Allah subhanahu wata’ala berikan kepada hamba-Nya yang mukmin adalah Dia memberinya taufik untuk bersahabat dengan orang-orang yang baik. (Sebaliknya,) termasuk hukuman-Nya terhadap hamba-Nya adalah dia diuji dengan bersahabat dengan orang-orang yang jelek.
صحبـة الأخيـار توصـل العبـد إلـى أعلـى علييـن .
وصحبـة الأشـرار توصلـه إلـى أسفـل سافليـن ..
Bersahabat dengan orang-orang yang baik akan mengantarkan seorang hamba ke tempat yang tinggi (surga tertinggi).
Adapun bersahabat dengan orang-orang yang jelek akan mengantarkan hamba ke tempat yang paling rendah (neraka).
صحبـة الأخيـار توجـب لـه :
الـعـلـوم الـنـافـعــة ..والأخـلاق الفـاضلـة والأعمـال الصالحـة .وصحبة الأشرار : تمنعه ذلك
Bersahabat dengan orang-orang yang baik membuahkan ilmu yang bermanfaat, akhlak yang mulia, dan amalan-amalan yang shalih. Adapun bersahabat dengan orang-orang yang jelek bisa menghalangi semua (kebaikan) tersebut.”
(Bahjatu Qulubil Abrar wa Qurratu ‘Uyuni al-Akhyar fi Syarhi Jawami’ al-Akhbar, hlm. 189)
[Cms]
t.me/forumsalafy