SEORANG ibu sebaiknya mendoakan semua anaknya. Alkisah ada ibu tua yang punya dua anak. Anak yang kedua soleh banget gak disuruh selalu ke masjid dan suka bantu ibu.
Singkat kata, tidak menyusahkan. Sementara anak pertama selalu menyusahkan. Bahkan malas shalat dan selalu bikin gara-gara di kampung mereka.
Sang ibu tua selalu sedih dan berdoa siang malam untuk anak pertamanya.
Sementara anak kedua dengan wajah iri melihat ibu selalu berdoa dan memanggil nama anak pertama. Bahkan hampir tak ada waktu untuk anak kedua.
Pikir anak kedua, “Enak banget si abang sulung, anak pertama, dapat apa-apa duluan. Udah bandel tapi masih didoakan ibu siang malam.”
Maka timbullah iri dari anak kedua. Dia mulai malas shalat dan mulai membantah ibunya. “Sengaja aku begini agar ibu memperhatikan dan mendoakan aku.”
Di sisi lain si abang sulung yang semula nakal karena didoakan ibunya terus menerus menjadi berubah dan berkat doa ibunya, dia di suatu sore membelokkan kakinya ke masjid dan beribadah.
Sampai sini, anak-anakku menyela, “Ummi jadi doakannya yang mana anak pertama atau anak kedua. Mungkin karena kita gak terlalu nakal umi jarang doakan kita ya?”
Aku, “Ya, terus terang saja anak-anak yang tidak nakal, masih suka halaqah walau tinggal di negeri Barat tanpa orang tua, masih tilawah dan ngafal Alquran, masih berteman dengan orang-orang soleh, masih nurut sama umi, hal ini membuat orang tua lalai dalam mendoakan anak.”
Merasa sudah beres.
Baca Juga: Dalam Hati Ibu
Seorang Ibu Sebaiknya Mendoakan Semua Anaknya
Padahal dari kisah di atas, seharusnya walau anak sudah baik tetap harus didoakan agar dia tetap istiqomah.
Baiknya memang mendoakan semuanya.
Aku ingat almarhumah Ustazah Yoyoh Yusrah shalat 12 rakaat dan setiap 2 rakaat mendokan satu anaknya. Aku pingin kayak gitu. Kalau beliau kan shalat malam, aku mungkin lebih prefer shaum.
Maunya sih shaum 4 kali atau shaum pertama doakan anak pertama, shaum kedua doakan anak kedua, shaum ke 3 untuk anak ke 3 dan yang ke 4 untuk anak ke 4. Indah banget kalau itu tercapai semuanya.
Mudah-mudahan bisa. Perjuangan seorang ibu gak cuma mengandung, melahirkan dan mendidiknya saja tapi utamanya juga mendoakan.
Tapi keren banget tuh kalau bisa ibadah dan dalam ibadahnya ada doa. Juga gak pilih-pilih dalam berdoa.
Self reminder banget. Ternyata nulis itu bagus juga untuk menyemangati diri sendiri.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro Syaikh Albani)
(Catatan Mam Fifi, September 2018)
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Jakarta Islamic School (JISc)
Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS)
Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: