AYAH Bunda yang ingin anaknya melanjutkan sekolah ke pesantren, sudahkah memikirkan kesiapan anak? Yuk cek daftar 20 kemandirian anak berikut.
Childhood Optimizer Adlil Umarat yang juga alumni pondok pesantren mengatakan bahwa proses adaptasi anak masuk ke pesantren tidak ada kelasnya dan tidak ada yang merumuskan.
“Orang tua lah yang memastikan dan menguatkan anak bahwa masuk pesantren itu akan banyak value dan pengalaman yang didapat oleh anak,” kata Adlil yang akrab disapa Pak Ading, Ahad (24/7/2022) dalam grup WA Life Story in Pesantren.
Ading menambahkan, sebelum memutuskan anak untuk ke pesantren, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak mengenal berbagai emosi dasar.
“Ajarkan untuk mengenal dulu berbagai macam jenis emosi dasar dalam hidup. Jika anak sudah paham, ajak dia belajar mengelola emosi tersebut agar cepat netral manakala emosi tersebut muncul,” tambahnya.
Menurutnya, masalah hidup itu bukan pada emosi yang muncul.
“Akan tetapi, manakala emosi yang muncul menguasai diri, dan mendominasi mood, lalu menjadi tidak produktif,” jelasnya.
Adlil Umarat berbagi pengalamannya selama menuntut ilmu di pesantren dalam webinar Life Story in Pesantren, Sabtu (16/7/2022) lalu.
“Mudah-mudahan ini menjadi penguat bagi bapak ibu untuk melepas anak ke pesantren dengan niat dan tekad yang bulat,” ungkapnya.
Baca Juga: 4 Tugas Ibu Ketika Anak di Pesantren
Sudah Siapkah Anak ke Pesantren? Cek Daftar 20 Kemandirian Anak Berikut
Berikut 20 daftar kemandirian anak yang perlu orang tua ketahui dalam mempersiapkan anak ke pesantren.
1. Bangun pagi sebelum Subuh secara otomatis
2. Membereskan kasur hingga rapi
3. Mandi cepat dan bersih
4. Memanfaatkan waktu luang untuk belajar
5. Menyiapkan perlengkapan untuk sekolah pada malam hari
6. Belajar materi untuk besok sebelum dipelajari di kelas
7. Review ulang pelajaran hari ini agar ngelotok di otak. Kerjakan PR dari Ustaz/Ustazah.
8. Mampu menjaga barang-barang pribadi agar tidak hilang. (Menaruh sandal di masjid perlu strategi agar tidak tertukar/hilang. Menjemur pakaian, handuk, pun butuh strategi agar tidak hilang/jatuh saat dijemur)
9. Mampu bijak menggunakan uang dari orangtua. Bedakan keinginan vs kebutuhan. Fokus ke kebutuhan.
10. Mampu membuat dirinya nyaman bergaul dengan orang lain di lingkungan pesantren. Pandai membawa dan menempatkan diri baik ke orang sepantaran, orang lebih tua, atau adik kelas.
11. Makan dengan lauk yang tersedia, tidak picky eater, bisa menyesuaikan lidah dengan rezeki yang ada.
12. Berjalan dengan cepat-tangkas ke mana pun (time is money)
13. Klasifikasi, saatnya istirahat, maka istirahat total. Saatnya belajar, fokus belajar. Saatnya bermain, olahraga, maka fokus melakukan kegiatan tersebut.
14. Mengubah kesedihan dengan menyalurkan ke kegiatan positif dan produktif.
15. Menjaga kesehatan tubuh. Aware jika ada tanda mau sakit atau terasa sakit. Tahu perlu berobat ke mana.
16. Rutin mengonsumsi vitamin dan buah agar kebugaran badan terjaga.
17. Memanfaatkan waktu kebersamaan saat dikunjungi orang tua dengan sangat baik.
18. Sering berbagi dengan teman sekamar. Teman kamarmu adalah penjaga terdekatmu.
19. Menjaga aurat agar tidak disentuh oleh orang selain diri kita sendiri. Jika ada gelagat keanehan, tegas lapor dan bicara!
20. Punya mentalitas mengubah masalah menjadi peluang. Melihat masalah sebagai kesempatan untuk belajar skill baru dalam mengatasinya hingga tuntas. Bukan larut dalam masalah.
Ayah Bunda, itulah 20 daftar kemandirian anak sebelum ke pesantren. Semoga bermanfaat.[ind]