APA tugas ibu ketika anak sedang di pesantren? Apa tugas ibu di rumah? Setelah memasukkan anak-anaknya ke pesantren. Siang malam anak diurus orang lain.
Dikasih makan orang lain. Diajar orang lain, bahkan tidur pun sama orang lain.
Ibu hanya ketemu sebulan sekali. Bahkan kadang lebih. Kayak saya gini yang anak saya ada di pesantren nun jauh di sana. Ratusan kilometer jaraknya. Naik pesawat pun pinggang ngerentek saking jauhnya.
Tapi demi masa depan anak yang kita harapkan lebih baik. Kita rela memisahkan rasa dengan realita.
Apa yang ibu harus lakukan? Selama ini anak di depan mata. Dalam genggaman kita. Tapi sekarang, untuk mengatur menu makanannya pun kita tak berdaya.
Apalagi kayak saya yang punya sekolahan. Kalau anak saya lagi sekolah di sekolahan saya, saya bisa mengatur sampai sedalam-dalamnya.
Bahkan ada orang tua yang rela jadi pengurus kelas untuk membantu mengatur anak-anaknya. Walau tidak begitu maksimal sebab segalanya sudah diatur sekolah. Diambil alih sekolah.
Risau? Tentu saja ada. Soal guru yang mungkin pilih kasih. Soal teman yang mungkin pilih-pilih. Soal kakak kelas yang mungkin mem-bully.
Soal makanan yang tidak bisa milih-milih. Soal tempat tidur yang mungkin kurang bersih. Soal pelajaran yang mungkin tidak dimengerti. Juga adaptasi awalan yang terkadang mengalami disorientasi.
Baca Juga: Memberi Perhatian Menjadi Cara Menjaga Anak
4 Tugas Ibu Ketika Anak di Pesantren
Apa tugas ibu? Ketika anak-anak diambil oleh sekolah?
1. Shalat dan berdoa di waktu malam
“Yaa Allah, Yaa Rahmaan… Engkaulah sebaik baik penjaga. Tolong jaga anak kami dalam pengawasan-Mu yang tidak pernah alpha. Ingatkan dia bila dia salah. Tegurlah dia dengan cara-Mu.”
2. Shaum
Shaum agar hati menjadi bersih dan emosi lebih tertata sehingga siap mendengar berita apapun mengenai dia.
3. Tilawah
Tilawah agar hati menjadi tenang. Seperti ada ikatan hati antara apa yang kita baca dengan yang dibaca atau dihafal anak-anak sama.
4. Berinfak
Berwasilah dengannya agar dimudahkan jalannya dalam mencari ilmu. Dipermudah urusannya ketika anak-anak tidak bersama dengan kita.
Kita tidak tahu, dia sedang apa saat ini. Apa yang dirasa detik ini. Apa yang ada dalam pikirannya saat ini. Kita berdoa agar semua baik-baik saja.
Di tangan orang baik situasi yang baik dan lingkungan yang baik.
Hanya Allah tempat kita meminta, khusus untuk Dia. Allah Maha Kuasa. Allah Maha Pemberi Hidayah.
Tugas ibu ketika anak jauh dari pandangan. Perbanyak munajat di atas sajadah panjang karena dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’du: 28)
(Catatan Mam Fifi, Juli 2018)
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D.
(Founder JISc, JIBBS, JIGSC)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: