PERASAAN susah yang sering kali kita alami dalam menghadapi aktivitas ataupun ketetapan yang kita terima obatnya adalah istighfar.
Ustadz Faisal Kunhi M.A menyampaikan sebuah ungkapan sebagai berikut:
لعلا لضيق المفاجئ ذنب يطلب استغفارا
Boleh jadi perasaan susah yang datang tiba-tiba adalah karena adanya dosa yang butuh diistighfari.
Baca Juga: Keutamaan Memperbanyak Membaca Istighfar
Perasaan Susah Obatnya Adalah Istighfar
Penjelasan:
Jika hidupmu susah dan gelisah itu tanda ada maksiat yang harus diistighfari.
Jika rezekimu sulit datang itu pertanda ada dosa yang harus engkau segera bertaubat darinya, sebab dosa itu menjadi penghambat rezeki maka istighfar adalah jalan untuk melancarkannya.
Jika jodoh belum datang juga perbanyaklah istighfar.
Jika anak belum kunjung hadir dari rahim istrimu sedangkan usia pernikahanmu sudah bertahun, maka keraskan dan kuatkanlah istighfar.
Jika masalah demi masalah datang, maka jangan terlalu banyak berfikir tetapi perbanyak istighfar.
Terdapat sebuah atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
أَنَّ رَجُلًا شَكَى إِلَيْهِ الْجَدْب فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر الْفَقْر فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر جَفَاف بُسْتَانه فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر عَدَم الْوَلَد فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، ثُمَّ تَلَا عَلَيْهِمْ هَذِهِ الْآيَة
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al-Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kemiskinannya. Lalu Al-Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kekeringan pada lahan (kebunnya). Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau karena sampai waktu itu belum memiliki anak. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
Dalam surat Nuh Allah berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
Maksudnya adalah apabila kalian bertaubat kepada Allah, meminta ampunan kepada-Nya, dan menta’ati-Nya, niscaya Dia akan memberikan rezeki yang berlimpah kepada kalian.
Ia juga akan menurunkan hujan dari langit, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang banyak di muka bumi bagi kalian, menumbuhkan berbagai macam tanaman untuk kalian, melipatgandakan susu pada ternak-ternak kalian dan memberikan harta dan anak keturunan yang banyak bagi kalian.
Serta menjadikan kebun-kebun kalian penuh dengan buah-buahan yang beraneka ragam yang dialiri oleh sungai-sungai yang mengalir dari sela-selanya, demikian dijelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir. [Ln]