KEHADIRAN ibu sambung atau ibu tiri bisa menjadi sumber kebahagiaan maupun kedukaan bagi anak. Pasalnya, tidak semua anak dapat menerima ibu baru dalam kehidupan mereka.
Bagaimana Islam memandang kedudukan ibu sambung?
Pengurus PP Al Irsyad Al Islamiyah Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan bahwa kehadiran istri baru seharusnya sudah dipersiapkan konsekuensinya.
“Konsekuensi kehadiran ibu sambung semuanya sama dengan ibu kandung kecuali waris,” jelas Ustaz Farid Nu’man saat dihubungi ChanelMuslim.com, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga: Ibu Tiri Tinggal Serumah, Bagaimana Status Mahramnya dengan Suami?
Kedudukan Ibu Sambung dalam Islam
Lebih lanjut, Ustaz Farid menukil sebuah hadis tentang anjuran berbuat baik kepada kerabat orang tua.
إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِيَ عَلَيَّ مِنْ بِرِّ أَبَوَيَّ شَيْءٌ بَعْدَ مَوْتِهِمَا أَبَرُّهُمَا بِهِ قَالَ نَعَمْ خِصَالٌ أَرْبَعَةٌ الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا رَحِمَ لَكَ إِلَّا مِنْ قِبَلِهِمَا فَهُوَ الَّذِي بَقِيَ عَلَيْكَ مِنْ بِرِّهِمَا بَعْدَ مَوْتِهِمَا
Datang seorang laki-laki Anshar dan berkata, Wahai Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam apakah masih tersisa kewajiban atasku untuk berbuat baik kepada orang tuaku setelah kematian mereka berdua?
Beliau menjawab ‘Ya’, masih tersisa empat perkara yaitu: mendoakan untuk mereka berdua, meminta ampunan mereka, memenuhi janji mereka yang belum terselesaikan dan memuliakan teman-teman mereka serta silaturrahim yang sebenarnya tidak berhubungan dengan kamu kecuali dari jalur mereka.
Itulah semua yang tersisa dari kewajibanmu untuk berbuat kebaikan kepada orang tuamu setelah mereka meninggal.” (HR. Ahmad)
Ibu tiri atau ibu sambung, menurut Ustaz Farid, adalah termasuk bagian dari orang dekat Ayah yang harus dimuliakan.
“Ibu tiri termasuk bagian dari orang dekat Ayah yang mesti di Ikram-kan dan dijaga hubungannya,” tambah Ustaz Farid Nu’man.
Dari penjelasan tersebut, Sahabat Muslim dapat mengambil pelajaran dari kasus perselisihan antara ibu sambung dan anak seorang publik figur tanah air sehingga timbul gugatan cerai.
Seorang ibu, baik tiri, maupun kandung memiliki tanggung jawab pengasuhan terhadap anak suami. Di sisi lain, suami dan anak tersebut juga diharapkan menerima kehadiran ibu sambung sebagaimana ibu kandung.
Islam menganjurkan untuk mengutamakan berprasangka baik dan rujuk jika terjadi perselisihan dalam keluarga.
Sahabat Muslim, teruskan untuk mengambil sisi positif dari setiap kejadian dan tidak larut dalam konflik rumah tangga orang lain.[ind]