JIKA suatu saat suami istri dalam menjalani kehidupan berumah tangga menghadapi pilihan yang dilematis harus memilih antara harta yang halal namun sangat sulit didapatkan dengan harta yang syubhat atau haram tapi mudah didapatkan.
Sekalipun harta itu sangat dibutuhkan maka harus tetap teguh dalam berpegang kepada kebenaran yaitu tetap mencari harta yang halal sekalipun harus menghilangkan rasa malu, bercucuran keringat, lelah, berkorban dengan waktu dan tenaga.
Baca Juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Pemarah
Menghadapi Pilihan yang Dilematis
Begitupun dalam pendidikan anak, jika ayah dan ibu menghadapi dilema dalam memilih antara kasihan dan membiarkan anak yang baru tidur terlelap setelah semalam suntuk belajar hendak ujian dengan membangunkannya untuk shalat shubuh.
Maka ayah dan ibu hendaknya teguh dalam mendisiplinkan anak bangun untuk shalat shubuh.
Di tengah kesibukkan ayah dan ibu menyelesaikan tugas dihadapkan pada anak yang harus belajar tapi rewel, uring-uringan dan sulit dibujuk karena ia dibatasi main handphonnya.
Ayah dan ibu harus teguh dan tegas dalam mendisiplinkannya sekalipun perlu waktu untuk membujuk dan menasihati padahal ayah dan ibu sedang sibuk menyelesaikan tugas dan perlu fokus serta suasana yang tenang.
Rasulullah bersabda:
يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ يُخَيَّرُ فِيهِ الرَّجُلُ بَيْنَ الْعَجْزِ وَالْفُجُورِ فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ الزَّمَانَ فَلْيَخْتَرْ الْعَجْزَ عَلَى الْفُجُورِ
“Akan datang kepada kalian suatu zaman di mana seorang laki-laki harus memilih antara kondisi lemah (tertekan) dan kemaksiatan, Barangsiapa yang mendapatkan zaman tersebut maka hendaknya dia memilih tetap dalam kondisi lemah daripada harus melakukan tindakan kemaksiatan.” (HR. Ahmad)
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]