RESTORAN Padang yang menjual menu babi viral di media sosial baru-baru ini. Faktanya, rumah makan yang dibuka pada 2020 lalu hanya bertahan 3 bulan dan tidak kembali beroperasi.
Apa lagi fakta yang terungkap dari restoran yang banyak dicela netizen tersebut karena dianggap melecehkan suku tertentu?
Baca Juga: Rumah Makan Babiambo Tidak Sesuai Etika Bisnis Orang Minang
Fakta Restoran Padang Babi yang Viral di Media Sosial
Inilah 8 fakta dari rumah makan Padang Babiambo yang menjual menu babi dikutip dari berbagai sumber.
Pemilik Bernama Sergio
Pemilik Babiambo bernama Sergio, warga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia mengaku menyukai makanan dengan bumbu khas Padang seperti yang banyak dijual di rumah makan Padang.
Trik Marketing
Sergio mengakui, usaha yang dibukanya pada saat pandemi Covid-19 itu hanya sebagai trik marketing agar produknya memiliki value atau nilai jual yang lain daripada yang lain.
Ia tidak menduga bahwa produknya akan menyinggung suku bangsa tertentu.
Pemilik Diinterogasi di Mapolsek Kelapa Gading
Sergio sudah diinterogasi di Mapolsek Kelapa Gading. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan kronologi bisnisnya hingga viral di media sosial.
Pemilik Meminta Maaf
Pada saat interogasi, ia juga meminta maaf kepada khalayak umum karena telah membuat keributan dan menyinggung suku bangsa tertentu.
Restoran Menyediakan Menu Olahan Babi dengan Bumbu Padang
Restoran Babiambo menyediakan menu olahan babi dengan bumbu padang, seperti rendang, gulai, dan lain-lain.
Hanya Dijual Online
Produk Babiambo dijual di platform pesan-antar makanan daring. Dari sinilah awal mula Babiambo viral di media sosial.
Tidak Memiliki Izin Operasi
Lurah setempat mengatakan bahwa Restoran Babiambo tidak memiliki izin operasi dan hal ini menyalahi ketentuan yang berlaku.
Restoran Sudah Tidak Beroperasi Lagi
Restoran Babiambo pun tak lagi beroperasi setelah menimbulkan kontroversi.
Sahabat Muslim, banyak tokoh Sumatera Barat dan juga masyarakat umum yang mengecam tindakan Sergio. Selama ini, suku Minang dikenal dengan kulinernya yang khas dan juga kental dengan ajaran Islam.
Semoga tak ada lagi Sergio lain yang bermain-main dengan simbol agama dan suku bangsa lain.[ind]