USAI berjuang mencari sang putra dan kembali pulang ke Indonesia. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuliskan pesan menyentuh untuk Sungai Aare, tempat hilangnya Eril.
Baca Juga : Pesan Haru Ibunda Eril Sebelum Pulang ke Indonesia
Dalam unggahannya, terlihat sebuah video dimana nama Eril diikat di sebuah pohon di tepi sungai Aare.
Diperlihatkan juga seorang ayah yang begitu tegar memimpin shalat gaib di tepi Sungai Aare.
Dengan hati yang ikhlas Ridwan Kamil menitipkan jasad putranya pada sungai Aare yang telah membawa Eril pergi.
“Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahluk Allah Subhanahu Wa Taala, aku titipkan jasad anak kami kepadamu,” tulis Ridwan Kamil pada Jumat,(03/05/2022).
Dengan mengumandangkan azan dengan suara bergetar, tanda keikhlasan melepas putranya, Emil berpesan kepada Sungai Aare agar dapat membahagiakan dan melindungi putranya.
“Sudah kukumandangkan azan terbaikku di tepi batasmu, bahagiakan dia dalam keindahanmu, selimuti dia dalam kehangatanmu, lindungi dia dalam kemegahanmu, sucikan dia dalam kejernihanmu. Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahidnya di dasarmu,” sambungnya.
View this post on Instagram
Baca Juga : Fakta Sungai Aare di Swiss, Lokasi Anak Ridwan Kamil Hanyut
Meski berat untuk mengikhlaskan, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini bersyukur bahwa sungai Aare adalah tempat terbaik dan terindah bagi Eril untuk kembali kepada Allah.
“Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik dan pelindung sejatinya, Allah Subhanahu Wa Taala. Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare,” ungkapnya.
Ridwan Kamil pun mengungkapkan bahwa kini keluarganya telah melepaskan Eril dengan ikhlas dan memohon maaf apabila sang putra pernah berbuat salah.
“Innalilahi wainna illaihi rajiun, Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz. Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan,” pungkasnya.
Ia menginformasikan hari ini akan digelar doa bersama di Gedung Pakuan, Bandung.
Ia juga menuturkan, pencarian jasad Eril tetap diteruskan hingga waktu tak ditentukan. [wmh]