Mencari nafkah yang menjadi kewajiban seorang suami tentunya tidak hanya berbicara seberapa banyak uang yang ia dapatkan. Ada jerih payah, baik berupa pikiran yang penat, tenaga yang terkuras, kerinduan kepada keluarga, dinamika tempat kerja, dan lain sebagainya.
Bagi seorang suami yang bisa melakukannya dengan sangat hati-hati tanpa ada campur tangan yang kotor, Allah telah menyiapkan balasan untuknya karena apa yang dilakukannya menyangkut hajat hidup keluarga, mulai dari kebutuhan fisik, pendidikan, hingga hiburan. Dalam sebuah hadis yang berbunyi:
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن من الذنوب ذنوبا لا يكفرها الصلاة ولا الصيام ولا الحج ولا العمرة، قالوا: فما يكفرها يا رسول الله؟ قال: الهموم في طلب المعيشة. (رواه الطبراني)
“Sesungguhnya Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dosa-dosa yang tidak bisa dihapuskan dengan shalat, puasa, haji atau umroh”. Sahabat bertanya, “Amalan apakah yang dapat menghapuskannya ya Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam?”. Beliau menjawab, “Dia dapat dihapuskan dengan lelahnya seseorang pada saat mencari nafkah untuk keluarga.” (HR. Thabrani)
Baca Juga: Kisah Istri Nabi Luth yang Membocorkan Rahasia Keluarga
Lelah Mencari Nafkah Bisa Menjadi Sebab Dihapuskannya Dosa
Sebuah puisi yang dibuat oleh Rizal, Armada berjudul Pergi Pagi Pulang Pagi berikut ini mungkin bisa mewakili ungkapan hati suami.
Kurela pergi pagi pulang pagi
Hanya untuk mengais rezeki
Doakan saja aku pergi
Semoga pulang dompetku terisi
Berharap dan berdoa agar semua suami, para orang tua dan siapapun yang berjuang mencari nafkah buat keluarganya, semoga senantiasa diampuni oleh Allah segala dosa dosanya. Amiin. [Ln]