Sahabat Muslim, mungkin kamu mengenal atau mengetahui sosok yang dikenal sebagai penghafal Al-Qur`an, tapi ternyata dia tetap bermaksiat. Ketika kamu melihat itu, berbagai pertanyaan pasti terlintas. Bagaimana bisa seorang penghafal Al-Qur`an tidak bisa terhindar dari dosa-dosa?
Baca Juga: Impianku Menjadi Penghafal Qur’an
Penghafal Al-Qur`an tapi Bermaksiat
Dalam postingan instagramnya pada 12 Mei, Ustaz Amar Ar-Risalah mengingatkan kita terkait hal ini. Dijelaskan bahwa memang ada beberapa tingkatan orang di depan Al-Qur`an.
Ada yang sekadar membaca, ada yang juga ditambah menghafal, ada yang menambahnya dengan sekaligus mengamalkannya. Orang yang hatinya membatu dan ingkar tetap bisa menghafal Al-Qur`an karena Allah menjamin kemudahan itu dalam surat Al-Qamar.
Namun, dalam urusan mengamalkan, hanyalah mereka yang Allah mudahkan saja. Alasannya adalah karena mengamalkan Al-Qur`an itu butuh pengetahuan, kerelaan, serta keimanan yang kuat.
Jadi, bukan sekadar hafalan saja. Dalam kasus di atas, ketika seorang penghafal Al-Qur`an tetap bermaksiat, maka hal tersebut menjadi tanda.
Tanda bahwa nafsu itu datangnya dari diri sendiri. Al-Qur`an memang obat, tapi hanya jika itu bisa dipahami dan diamalkan dengan baik.
Ustaz Amar menyamakannya dengan kegiatan olahraga. Mungkin kita dengan mudah menghafal gerakan berolahraga, tapi kalau kita tidak melakukannya, maka tubuh kita tetap tidak akan sehat dengan sendirinya.
Hal ini menjadi nasihat bagi diri kita sendiri agar tidak kalah dengan nafsu. Namun, dengan adanya kasus di atas, Ustaz Amar mengingatkan agar kita jangan berhenti menghafal Al-Qur`an karena masih merasa melakukan dosa.
Al-Qur`an memiliki petunjuk hidup dan obat bagi kita. Tetaplah menghafal dan jangan ragu-ragu. Namun, ingatlah setelah kita menghafalkannya, belajarlah tafsir dan berjanjilah untuk mengamalkan apa yang kita hafal.
Kalau kita belum sanggup, bertemanlah dengan para penghafal Al-Qur`an. Kalau kita melihat seperti contoh kasus di atas atau ada aib-aib lainnya, maka doakanlah, jangan dibenci atau menggibahi mereka.
Semoga kita bisa menjadi penghafal Al-Qur`an yang tidak lupa mengamalkan apa yang kita hafal dalam kehidupan sehari-hari. Aamiinn. [Cms]