• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 9 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Hati-hati Menjadi Senior

Mei 31, 2022
in Nasihat, Unggulan
Hati-hati Menjadi Senior

Ilustrasi, foto: allaboutlean.com

85
SHARES
653
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SENIOR itu lebih dahulu lahir. Bisa juga berarti lebih tua, lebih tahu banyak dan berpengalaman. Tapi, hati-hati menjadi seorang senior.

Sepintas menjadi senior lebih membanggakan dari junior. Seperti ada power lebih yang melampaui para junior.

Senior biasanya lebih dihormati, lebih didengar, dan kadang lebih ditakuti. Dalam sisi positif, senior kadang menjadi sosok teladan buat para junior.

Senior bisa karena lebih tua, lebih dahulu lahir atau ada. Dalam keluarga, anak sulung bisa disebut senior. Dalam sebuah lingkungan, senior juga mirip seperti itu: orang-orang yang datang lebih dulu.

Sepintas, menjadi senior itu lebih keren dan lebih enak. Tapi, ada sisi lain yang tidak mudah untuk para senior.

Tidak mudahnya bukan karena lebih awal menjejaki rute pengalaman. Bukan pula tentang menjaga keteladanan yang terlihat normal untuk para junior.

Tapi, justru kesulitan utamanya ada di dalam diri si senior. Yaitu, bagaimana mengelola keterampilan ego agar bisa tetap stabil dan wajar sebagai sosok yang bisa benar dan salah.

Satu hal yang mesti disadari para senior, mereka sebenarnya sama dengan junior. Hanya waktu start saja yang lebih dahulu. Soal kelebihan menjadi sangat relatif.

Tentang sulitnya mengendalikan ego itulah yang bisa menjatuhkan sang senior. Ia jatuh boleh jadi karena sifat, seperti angkuh.

Bisa juga karena bayang-bayang semu tentang kelebihan dirinya yang sebenarnya tidak lagi di atas para junior, alias setara bahkan mungkin sudah tertinggal.

Sifat angkuh misalnya, bisa menghalangi sang senior untuk menerima perbaikan dari junior padahal kekeliruannya sudah parah. Dan angkuh bisa juga menjadikan diri selalu merasa lebih bermutu.

Menolak perbaikan dan merasa diri lebih bermutu itu benar-benar sebuah “kejatuhan” yang fatal.

Ketika sang senior terjebak dalam dua tempurung ini, ia sebenarnya sudah mendegredasi nilai seniornya hanya sebatas status, bukan nilai.

Jadi, berusahalah sebagai senior yang bijak dan rendah hati. Bijak itu antara lain selalu menyerap aspirasi dan masukan dari para junior. Begitu pun dengan rendah hati yang memposisikan diri merasa diuntungkan oleh waktu, bukan mutu.

Dengan sifat bijak dan rendah hati ini justru para senior berada pada posisi selamat. Hal ini karena dirinya selalu berpijak di atas kapasitas juniornya. Setidaknya dari sisi kedewasaan jiwa. [Mh]

 

 

 

 

Tags: Hati-hati Menjadi Senior
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Peringati 12 Tahun Mavi Marmara, BAZNAS Bantu Dana Sekolah Anak Wartawan

Next Post

Doa Masuk Rumah

Next Post
Doa Masuk Rumah

Doa Masuk Rumah

Cara Terbaik dalam Mengatasi Hasad

Cara Terbaik dalam Mengatasi Hasad

Setelah Enam Hari Pencarian, Keluarga Eril Putuskan Shalat Gaib

Setelah Enam Hari Pencarian, Keluarga Eril Putuskan Shalat Gaib

  • Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1109 shares
    Share 444 Tweet 277
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7592 shares
    Share 3037 Tweet 1898
  • 9 Pelajaran dari Quraisy

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan Sejak Tahun 1934

    538 shares
    Share 215 Tweet 135
  • Hari Kartini, Mengenal 4 Pahlawan Berhijab asal Indonesia

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Khalid bin Yazid, Filsuf Pertama dalam Islam

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3180 shares
    Share 1272 Tweet 795
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5114 shares
    Share 2046 Tweet 1279
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga