Majlis zikir ibarat taman surga, dimana berisi dengan kalima-kalimat indah menyanjung nama Allah. Orang-orang yang berada di dalamnya pun akan merasakan ketenangan. Dalam sebuah hadis berbunyi:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, “Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqah-halaqah (kelompok- kelompok) zikir.” (HR. Tirmidzi)
Ustaz Faisal Kunhi M.A memberikan beberapa penjelasan terkait hadis di atas:
1. Majlis zikir adalah taman surga karena seseorang yang berada di dalamnya akan merasakan ketenangan dikarenakan malaikat bersamanya.
Baca Juga: Pahala Seribu Kebaikan dalam Sehari dengan Membaca Zikir ini
Majlis Zikir Ibarat Taman Surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersbada:
لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah sekelompok orang duduk berzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim).
2. Jenis-jenis zikir yang diucapkan adalah:
Tasbih, ucapan “Subhanallah“, takbir, ucapan “Allahu Akbar“, tahmiid, ucapan “Alhamdulillah“, tahlil, ucapan “Laa ilaaha illa Allah“. (HR Muslim, no. 2689).
Meminta surga kepada Allah, seperti dengan perkataan permohonan perlindungan kepada Allah dari neraka, misalnya dengan perkataan istighfar (ucapan astaghfirullah). (HR Muslim, no. 2689).
3. Nikmat yang paling utama di dunia adalah nikmat bisa berzikir, dan nikmat yang paling utama di akhirat adalah bisa menatap Allah subhanahu wa ta’ala.
4. Zikir kepada Allah di dunia adalah seperti melihat-Nya di akhirat karenanya ia diibaratkan seperti taman surga.
5. Orang yang berzikir dengan lisannya dan hatinya hadir, maka akan bisa melihat Allah dengan hatinya dan itulah puncak kenikmatan di surga nanti.
Allah berfirman:
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.” (QS. Yunus: 26).
Ibnu Jarir berkata, “Telah menceritakan kepada kami Ubay bin Ka’ab bahwasanya dia bertanya kepada Rasulullah saw mengenai firman Allah, ‘Bagi orang -orang yang berbuat baik ada pahala terbaik (surga ) dan tambahanya’ Lalu beliau menjawab, ‘Al Husna adalah surga dan az-Ziyadah adalah melihat wajah Allah'”.
Dari seorang sahabat yang mulia, Shuhaib bin Sinan radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika penghuni surga telah masuk surga, Allah ta’ala berfirman: “Apakah kalian mau tambahan nikmat (dari kenikmatan surga yang telah kalian peroleh)? Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Dan Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari neraka? Kemudian Allah singkap hijab (penutup wajahNya yang mulia), dan mereka mengatakan,
فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنْ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزٌّ
“Tidak ada satupun kenikmatan yang lebih kami cintai dari memandang wajah Allah Ta’ala.” (HR. Muslim no. 181). [Ln]