• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 1 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Sistem Pendidikan di Indonesia Rapuh

Mei 1, 2017
in Berita
68
SHARES
526
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Chanelmuslim – Praktisi Pendidikan Nasional Rahmat S Syehani S.Pd M.Pd memberikan tanggapan atas riset yang dilakukan Dompet Dhuafa University. Menurutnya dengan menggunakan metode persepsi publik, jawaban riset itu sangat bergantung pada latar belakang responden.

Rahmat memberi contoh  terkait akses pendidikan gratis. Ia mengatakan bahwa jawaban atas pertanyaan di atas bukan karena faktor tingkat pendidikan orang Indonesia melainkan budaya masyarakat yang senang gratis.

“Tapi masalahnya meski gratis proses pendidilan Indonesia berjalan seadanya karena sekolah tidak boleh menarik uang dan sekolah juga tidak boleh menarik uang dari siswa. Akibatnya tidak ada pengembangan SDM. Berbicara sekolah gratis tidak linear,” ucap Rahmat di Jakarta, Kamis (27/4).

Berikutnya terkait pengembangan kurikulum. Rahmat melihat kurikulum yang dilakukan pemerintah tidak melakukan riset, berbeda dengan Amerika yang melakukan riset untuk kurikulum selama delapan tahun, untuk itu dibutuhkan dana yang tak sedikit. Maka tak heran bila data yang dilansir DD University menunjukan angka hampir sama.

Selain itu, berbicara tentang sekolah gratis, pun tak lepas dari klaim dari setiap Gubernur, Walikota, dan Bupati, bahwa kalau mereka menjadi pemimpin akan membuat sekolah menjadi gratis. Namun yang kita rasakan justru masyarakat melihat jadi tidak gratis, apa sebabnya? Karena, bahwa pendidikan kita ini memiliki biaya yang cukup tinggi.

Rahmat mengaku pernah menulis tentang Ujian Nasional (UN), ambil contoh bahwa UN tidak perlu diadakan, siapa yang akan menjamin di pelosok anak-anak kita itu mendapatkan pendidikan yang baik? UN dibutuhkan, karena memiliki standar kurikulum, jika tidak ada UN, berarti tidak ada standar kurikulum yang terstandar.

Menurut Rahmat, tidak ada standar kurikulum berarti membolehkan setiap sekolah mengembangkan kurikulumnya sendiri-sendiri, baru kemudian tidak layak adanya UN, karena kurikulumnya berbeda satu sama lain. Dari situ akan berlanjut pada kepatutan, kelayakan, kemampuan sekolah mengembangkan kurikulum. Untuk kota besar, mungkin guru-guru pengajarnya masih dapat dikatakan mampu mengembangkan kurikulum, sementara untuk wilayah pelosok, apakah bisa bersaing untuk mengembangkan kurikulum tersebut? “Sistem pendidikan nasional masih rapuh, gampang diacak-acak, salah satu cara untuk tidak rapuh, yakni sistem pendidikan tidak bercampur dengan politik,” pungkasnya.

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

#SaveUstadzFelix Trending di Twitter

Next Post

IBF 2017 Siap Digelar, Ini Jadwal Lengkapnya

Next Post

IBF 2017 Siap Digelar, Ini Jadwal Lengkapnya

RS Ummi Bogor Pelopor Rumah Sakit Pengajian

Hutan Wisata Serni Indah, Tempat Asyik Menikmati Alam di Jepara

  • Persiapan Menghadapi Akhir Zaman, Kenali Keutamaan Surat Al-Kahfi

    Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    4013 shares
    Share 1605 Tweet 1003
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3238 shares
    Share 1295 Tweet 810
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5182 shares
    Share 2073 Tweet 1296
  • Pernikahan Fiki Naki dan Tinandrose Menarik Perhatian Publik

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Nasi Kebuli Ayam Istimewa

    219 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Muscab Salimah Bojonggede Tuai Banyak Apresiasi

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Bedah Kepribadian di Sekolah Pranikah, Salimah Tulungagung Ajak Peserta Mengenal Diri Sebelum Menikah

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7669 shares
    Share 3068 Tweet 1917
  • Gading Paradise Kebumen Menghadirkan Wisata ala Eropa

    280 shares
    Share 112 Tweet 70
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    107 shares
    Share 43 Tweet 27
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga