BUAH manis dari sifat sabar adalah pertolongan Allah. Selain itu, mereka yang bersabar akan ditinggikan derajatnya oleh Allah.
Baca Juga: Belajar Sabar dari Antrean
Buah Manis dari Sifat Sabar
Asy-Syaikh Abdurrahman ibnu Nashir as-Sa’di berkata,
وقد وعد الله الصابرين في كتابه وعلى لسان رسوله أمورا عالية جليلة. وعدهم بالإعانة في كل أمورهم، وأنه معهم بالعناية والتوفيق والتسديد، وأنه يحبهم ويثبت قلوبهم وأقدامهم، ويلقي عليهم السكينة والطمأنينة، ويسهل لهم الطاعات، ويحفظهم من المخالفات، ويتفضل عليهم بالصلوات والرحمة والهداية عند المصيبات. والله يرفعهم إلى أعلى المقامات في الدنيا والآخرة. وعدهم النصر، وأن ييسرهم لليسرى ويجنبهم العسرى. ووعدهم بالسعادة والفلاح والنجاح، وأن يوفيهم أجرهم بغير حساب، وأن يخلف عليهم في الدنيا أكثر مما أخذ منهم من محبوباتهم، وأحسن، يعوضهم عن وقوع المكروهات عوضا عاجلا يقابل أضعاف أضعاف ما وقع عليهم من كريهة ومصيبة. وهو في ابتدائه صعب شديد. وفي انتهائه سهل حميد العواقب كما قيل:
والصبر مثل اسمه مر مذاقته … لكن عواقبه أحلى من العسل.
“Sungguh Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang sabar di dalam kitab-Nya dan melalui lisan Rasul-Nya mendapatkan perkara yang tinggi lagi mulia.
Allah janjikan mereka mendapatkan pertolongan dari setiap urusan mereka.
Allah bersama mereka dengan memberikan perhatian, hidayah taufik, dan meluruskan.
Allah mencintai mereka, mengokohkan hati dan kaki mereka, menjadikan mereka tenang, dan tenteram.
Allah mudahkan mereka untuk melakukan berbagai ketaatan dan Allah jaga mereka dari berbagai penyimpangan.
Allah berikan keutamaan mereka dengan ampunan, rahmat, dan hidayah ketika ditimpa musibah.
Allah mengangkat mereka pada tingkat kedudukan yang paling tinggi di dunia dan di akhirat.
Allah menjanjikan mereka mendapatkan pertolongan, kemudahan dan menjauhkan mereka dari kesulitan.
Allah menjanjikan mereka mendapatkan kebahagiaan, kemenangan dan keselamatan serta memberikan mereka pahala tanpa batas.
Allah menggantikan untuk mereka di dunia ini dari apa yang telah diambil-Nya dari orang-orang yang mereka cintai lebih baik dan lebih banyak.
Allah berikan ganti kepada mereka dari musibah pada perkara-perkara yang tidak mereka sukai dengan ganti yang disegerakan, lebih baik berlipat ganda dari musibah yang mereka rasakan.
Sabar itu sangat sulit di awalnya dan di akhirnya mudah, keberakhirannya baik. Sebagaimana dikatakan,
‘Sabar itu seperti namanya. Pahit rasanya, tetapi hasilnya lebih manis dari madu.'”
[Cms]
Sumber:
Bahjah al-Qulūb al-Abrār, jilid 1, hlm. 90.
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman ibnu Umar
https://t.me/alfudhail