SERANGAN bertubi-tubi yang dilakukan Israel akhir-akhir ini terhadap bangsa Palestina terus menuai kecaman dunia internasional dan seruan solidaritas.
Dari Indonesia, kecaman datang dari salah satu lembaga kemanusiaan yang selama ini memberikan perhatian besar kepada masayarakat Palestina, ASAR Humanity.
“Kita menyesalkan dan mengutuk keras semua bentuk kekerasan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina, baik di Kompleks Masjidil Aqsha maupun bombardir terhadap Jalur Gaza,” ungkap Presiden ASAR Humanity Dicky Irawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa siang (19/04/2022).
Dicky juga menyebut, serangan Israel kepada umat Islam di kompleks Masjidil Aqsha, dan juga Jalur Gaza saat ini sekaligus menodai kesucian bulan Ramadhan.
“Mereka telah merusak ketenangan, kekhusyukan dan konsentrasi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan. Umat Islam di seluruh dunia harusnya marah atas tindakan biadab penjajah Israel ini,” ujar Dicky.
Karena itu, sebagai lembaga kemanusiaan ASAR Humanity menyerukan agar dunia internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab, untuk menekan Israel agar menghentikan seluruh serangan mereka dan menghormati hukum-hukum internasional.
“Dunia internasional juga harus berani memberi sanksi tegas atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” tegasnya.
Kepada pemerintah Indonesia, ASAR Humanity menyampaikan apresiasi atas sikap yang telah dikeluarkan melalui Kementerian Luar Negeri yang mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina.
“Kami sepakat dengan Kemenlu RI bahwa tindakan kekerasan Israel tidak dapat dibenarkan dan wajib segera dihentikan, apalagi dilakukan di Masjid Al Aqsha, di tanah suci sekaligus di bulan suci Ramadhan,” tambah Dicky.
Kepada masyarakat Indonesia secara umum dan umat Islam secara khusus, Dicky mengajak untuk terus meningkatkan solidaritas terhadap bangsa Palestina. Dalam suasana Ramadhan ini, Dicky mengajak masyarakat untuk mendoakan bangsa Palestina agar diberikan kekuatan untuk menghadapi kezaliman Israel.
“Kami juga menyeru agar masyarakat melakukan aksi-aksi terbaiknya melalui berbagai bantuan kemanusiaan. Mereka membutuhkan bantuan kemanusiaan agar spirit dan energi mereka dalam menjaga Al-Aqsha terus terjaga,” kata Dicky.
Sebagai informasi, eskalasi di Jerussalem saat ini terus meningkat. Ketegangan dipicu oleh orang-orang Yahudi Israel yang memaksakan diri memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsha dalam bulan suci Ramadhan ini dengan dalih merayakan festival Paskah Yahudi. Ratusan jamaah di Masjid Al-Qibli, Kompleks Al Aqsha, akhirnya menjadi korban keganasan aparat keamanan Israel pada Jumat dini hari (15/04).
Tak berhenti, kekerasan itu terus berlanjut hingga Ahad (17/04). Aparat kepolisian Israel berhadapan dengan warga Palestina di gang-gang Kota Tua Yerusalem. Kemudian pada Selasa pagi (19/04), ratusan pemukim Israel kembali memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha. Pada saat yang sama, pesawat-pesawat tempur Israel membombardir sebuah situs di Jalur Gaza. [ah/rilis]