Sebagaimana tubuh kita membutuhkan nutrisi untuk membangkitkan energi agar kita mampu beraktivitas dengan baik, jiwa kitapun butuh nutrisi agar terhindar dari beragam perilaku buruk, pikiran negatif, emosi yang merusak dan lain sebagainya. Memberi nutrisi bagi jiwa dapat kita maksimalkan di bulan Ramadan ini.
Hasil akhir dari bulan Ramadan dengan puasa yang kita jalani selama sebulan serta ibadah-ibadah lainnya adalah ketakwaan. Dimana takwa adalah nutrisi jiwa paling penting.
Takwa menyalakan sinyal pada jiwa kita untuk waspada dan mengendalikan nafsu kita terhadap hal-hal negatif serta tekun dalam menumbuhkan sikap positif.
Baca Juga: Produktif dalam Beramal Soleh di Bulan Ramadan
Memberi Nutrisi Bagi Jiwa di Bulan Ramadan
Maka bisa diartikan bahwa bulan Ramadan ini adalah bulan bagi kita untuk menyucikan jiwa. Karena pada waktu-waktu sebelumnya kita banyak disibukkan dengan berbagai hal sehingga lupa atau lalai mengisi nutrisi bagi jiwa. Detoksifikasi egoisme, perilaku buruk dan emosi negatif terjadi di bulan ini.
Hati, lisan, mata, tangan, kaki dan seluruh tubuh kita diminta untuk dikendalikan dengan lebih baik daripada biasanya. Puasa seseorang akan bernilai tinggi saat seluruh anggota tubuhnya dikembalikan pada fungsi asalnya yaitu untuk aktivitas kebaikan.
Pengendalian tubuh dari hal-hal yang negatif ini akan meningkatkan kesabaran kita dalam menghadapi berbagai hal tak terduga.
Saat kita telah terlatih untuk memanfaatkan anggota tubuh kita pada kemaslahatan maka kita secara otomatis akan terlatih untuk menahan dan mengatasi segala godaan yang akan menghampiri kapan saja.
Kita juga diberi waktu lebih banyak untuk merenungkan segala nikmat Allah setiap harinya. Jika selama ini kita sulit mengontrol makan dan minum kita, maka di bulan ini kita bisa merasakan bagaimana tubuh seharusnya bisa menjadi lebih sehat.
Selain itu, kita diminta untuk menahan segala kecenderungan untuk memusuhi sesama. Walaupun ini juga tidak diperbolehkan di bulan selain Ramadan, namun semangat untuk menyucikan jiwa yang dilakukan serempak oleh seluruh umat Islam membawa kita, pada akhirnya, untuk menahan bahkan menghilangkan kebenciaan dan dendam pada sesama.
Persatuan, persaudaraan, dan persamaan sangat terlihat di bulan ini. Seluruh umat Islam bersatu dalam perlaksanaannya dan saling memahami kebutuhan sesamanya dengan semangat berbagi. [Ln]