Berpuasa di Jepang tentunya berbeda dengan di Indonesia baik dari segi waktu hingga budaya sahur dan berbuka bagi masyarakat Muslimnya. Umat Islam di Jepang memiliki kegiatan tersendiri saat Ramadan.
Anggita Aninditya Prameswari Prabaningrum, selaku Ketua Muslim PCI NU Jepang periode 2016-2021 dan tinggal menetap di Jepang membagikan beberapa kegiatan yang dilakukan masyarakat Muslim di sana dalam Virtual Tour Ramadan in Japan yang diadakan oleh Chanel Muslim, Senin (11/04/2022).
Baca Juga: Alasan Dasar Umat Muslim Puasa Ramadan
Kegiatan Umat Islam di Jepang Saat Ramadan
Ia mengatakan bahwa selama menjalankan ibadah puasa, masyarakat muslim di Jepang biasa mengadakan perkumpulan di masjid-masjid Jepang di antaranya Masjid Al-Ikhlas Kabukichi dan Masjid Nusantara Akihabara.
Selain itu, ada Nagoya Islamic Center yang berlokasi di Nagoya juga sering dikunjungi oleh para mahasiswa muslim Indonesia di Jepang untuk mengadakan buka bersama dan shalat tarawih berjamaah.
Dalam sehari, Nagoya Islamic Center bisa dikunjungi sebanyak 20 sampai 25 orang yang ikut berbuka puasa.
Muslim di Jepang ikut berpartisipasi dalam menyediakan fasilitas ini. Bangunan dari Nagoya Islamic Center sendiri berasal dari rumah kuno Jepang yang disewakan dari hasil patungan umat Islam di sana.
Ia mengatakan bahwa pemerintah Jepang sangat terbuka dengan Muslim di Jepang, sehingga perkumpulan-perkumpulan yang dilakukan umat Islam tidak dibatasi.
“Kecuali selama pandemi, ada beberapa aturan khusus yang harus diterapkan masyarakat secara umum,” ujar Anggita.
Sebuah komunitas warga Indonesia di Jepang yang bernama Toyota Indonesia Community Center (TICC) beberapa kali juga mengadakan acara Ramadan seperti ngabuburit, masak bareng, buka bersama dan tarawih berjamaah untuk mempererat hubungan antar warga Indonesia.
Setiap hari Ahad, mereka juga membuka TPA untuk anak-anak muslim Indonesia di Jepang.
Walaupun masyarakat Muslim di Jepang masih minoritas, kegiatan berpuasa yang mereka lakukan di sana tidak banyak mengalami hambatan.
Budaya toleransi di Jepang cukup tinggi, baik pemerintah maupun masyarakatnya menjamin keamanan muslim di Jepang terutama warga negara asing.[Ln]