GUNUNG Slamet, salah satu gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, kini tengah diusulkan untuk berubah status menjadi kawasan Taman Nasional.
Usulan ini muncul sebagai bagian dari upaya konservasi alam sekaligus untuk menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitar gunung yang memiliki ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut itu.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengumumkan bahwa Gunung Slamet telah diajukan menjadi taman nasional ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan dan penguatan ketahanan air daerah.
Baca juga: Gunung Lumpur di Grobogan Kini Ramai Dikunjungi Wisatawan
Gunung Slamet Diusulkan Jadi Kawasan Taman Nasional untuk Konservasi Alam
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sendiri menyambut baik usulan ini, namun menegaskan bahwa proses perubahan status membutuhkan kajian mendalam.
Aspek ekologi, sosial, budaya, serta ekonomi masyarakat sekitar harus diperhitungkan sebelum keputusan final ditetapkan.
Pengajuan ini juga selaras dengan visi pembangunan Jawa Tengah 2026 untuk memperkuat perannya sebagai lumbung pangan nasional.
Wilayah yang diusulkan mencakup lima kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Purbalingga, dan Banyumas, dengan harapan konservasi Gunung Slamet dapat terjaga lebih optimal.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selain itu, Pemprov Jateng juga mendorong konservasi pesisir melalui penanaman mangrove dan menggandeng komunitas pecinta alam dalam membangkitkan kembali konsep hutan alam Sisik Naga sebagai koridor hijau dari Gunung Prau hingga Slamet.
Selain untuk tujuan konservasi, status Taman Nasional juga diyakini akan meningkatkan potensi wisata alam berbasis ekowisata yang ramah lingkungan.
Pengelolaan yang lebih baik diharapkan bisa menjaga keseimbangan antara pelestarian alam dan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. [Din]