BLEDUG Kramesan adalah mud volcano atau gunung lumpur. Lokasinya berada di Kalanglundo, Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Bledug Kramesan adalah fenomena alam munculnya semburan lumpur atau gas dari dalam bumi yang membentuk endapan lumpur di sekitarnya hingga seperti gunung baru.
Bledug Kramesan berada di tengah hamparan persawahan, sehingga pengunjung harus berjalan kaki. Akses ke sana paling mudah adalah melalui Dusun Medang. Jika menggunakan Google Maps, ketik Mushoa Alhidayah.
Nantinya di depan mushala itu akan ada jalan dari tanah. Pengunjung yang menggunakan sepeda motor bisa melalui jalan itu untuk mendekat ke lokasi bledug.
Baca juga: Pendakian Gunung Merbabu Via Selo Kembali Dibuka Mulai 18 April 2025
Gunung Lumpur di Grobogan Kini Ramai Dikunjungi Wisatawan
Perjalanan nantinya akan melalui jalan tanah di persawahan, sehingga lebih baik dilakukan saat musim kemarau. Jika hujan, kondisinya akan licin dan menyusahkan.
Sepeda motor pun tidak bisa mencapai lokasi bledug. Pengunjung masih harus berjalan kaki sekitar 5 sampai 10 menit melalui pematang sawah.
Untuk sampai ke puncak gunung lumpur ini kamu hanya butuh waktu berjalan kaki sekitar satu menit.
Di puncak, terdapat semacam lubang kawah berisi lumpur cair yang sesekali meletup mengeluarkan lumpur dan gas.
Saat hendak meletup, terdengar suara seperti gemuruh guntur dari dalam gunung ini. Letupan lumpur lalu terjadi dan tercium bau gas.
Ketinggian gunung lumpur ini adalah sekitar 8 meter. Jika ingin berkunjung, maka waktu paling pas adalah pada pagi dan sore hari.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pada siang hari, sengatan sinar matahari akan terasa panas. Selain itu, usahakan berkunjung saat cuaca cerah. Jika hujan jalan tanah dan pematang sawah akan licin.
Kemudian saat naik ke puncak, jangan terlalu dekat dengan kawah untuk mengantisipasi agar tidak sampai terjatuh ke dalam kawah, juga ada risiko tanah sekitar kawah ambles.
Pengunjung juga diimbau tidak lama-lama saat berada di puncak karena juga ada risiko gas beracun yang keluar dari kawah. [Din]