ChanelMuslim.com-Tiap tanggal 22 Oktober kita peringati sebagai Hari Santri Nasional. Inilah sekelumit cerita Ustadzah Lulung Mumtaza yang pernah menjadi santri di beberapa pondok pesantren.
Alfaatihah .. allohummaghfirlahu untuk kyaiku. Alm. KH. Ahmad Rifai Arief .. robbighfirlii waliwaalidayya.. untuk almarhum abahku tersayang … yang telah memasukkan ananda ke ponpes.
Awalnya saya nyantri di Daarur Rohman, Senopati. Karena suatu dan lain hal … hanya 6 bln di Darurrahman. ..
Pindahlah saya ke Daar el Qolam. Atas usul sahabat abah tercinta. Pak alm. Hj. Wen. Hj Juweini … seingatku beliau tinggal di daerah Karbela.
Masuk ponpes … awalnya hanya berkunjung dan bertanya…. Bagaimana . .. dsb .
Eh sampai sana malah langsung disuruh abah utk tinggal langsung nyantri ..tanpa membawa persiapan. Baju. Koper. Kasur dll ..
Al Jauhar nama asramaku. . 1 thn. 2 thn 3 tahun. … kulalui … untuk izin pulang .. susah. Kecuali sakit atau ada tunggakan bayaran SPP dan pondok ..
Nah ..hmm sudah terbaca ya. Saya sering pulang karena belum bayaran SPP tunggakan 3-4 bulan. Hihihi selalu ditelepon oleh Pak Babay. …
Dst dst …
Alhamdulillah merasakan menjadi mudabbiroot … pengurus asrama, dll.
Qismur riyaadhoh
Qismul dll dll …
To be kontinyu yaa…
Selamat Hari Santri
Catatan Ustadzah Lulung
Ditulis di akun Facebook nya Minggu. 22 Oktober 2017