Chanelmuslim.com – Sebagian Muslim Yang Masuk Neraka Tanpa Hisab
Abu Hurairah r.a. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Akan ada rombongan dari umatku tujuh puluh ribu masuk surga tanpa hisab, bercahaya muka mereka bagaikan bulan purnama.
Abu Hurairah r.a. berkata: Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan Al-Asadi sambil menjinjing selimutnya, lalu berkata: Ya Rasulullah. doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka. Maka Nabi saw. berdoa: Ya Allah, jadikanlah dia dari golongan mereka. Kemudian seorang sahabat Anshar berdiri dan berkata: Ya Rasulullah doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka. Jawab Nabi saw.: Engkau telah didahului oleh Ukasyah r.a. (Bukhari, Muslim).
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 24, Bahan Bakar Api Neraka adalah Manusia dan Batu
Sebagian Muslim Yang Masuk Neraka Tanpa Hisab
Sahl bin Saad r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda : Pasti akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu (periwayat ragu, 70.000 atau 700.000) bersama-sama yang satu memegang yang lain, tidak masuk yang pertama sehingga masuk juga yang akhir, wajah mereka bagaikan bulan purnama. (Bukhari, Muslim).
Ibn Abbas r.a. berkata: Pada suatu hari Nabi s.a.w. keluar pada kami dan bersabda: “Telah diperlihatkan kepadaku umat-umat semuanya, ada seorang Nabi yang bersama satu orang, ada yang bersama dua orang, dan ada yang bersama rombongan tujuh orang, ada juga seorang Nabi yang sendirian tidak ada pengikutnya, lalu aku melihat rombongan besar yang telah menutup udara, maka aku mengharap semoga mereka umatku, tiba-tiba diberitahu bahwa mereka Musa dan kaumnya, kemudian dikatakan kepadaku : ” Lihatlah“, maka aku melihat rombongan yang lebih banyak bahkan telah menutupi ufuk, lalu disuruh melihat ke kanan dan ke kiri, maka aku melihat rombongan yang amat banyak telah memenuhi udara, lalu diterangkan bahwa mereka umatku, dan disamping mereka ada lagi tujuh puluh ribu yang akan masuk surga tanpa hisab.”
Lalu ditinggalkan oleh Nabi dan tidak diterangkan kepada kami sehingga orang-orang berbeda paham. Maka para sahabat berpendapat: Kami lahir dalam syirik, tetapi kami telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tetapi kemungkinan anak-anak kami. Dan tanggapan itu sampai kepada Nabi saw.
Maka Nabi saw. bersabda : Mereka yang tidak mencari nasib dengan burung, tidak berjampi, tidak ber-kei (kei = membakar besi lalu ditusukkan ke tempat yang sakit), dan tetap bertawakal kepada Tuhan. Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan dan bertanya: Apakah aku termasuk mereka ya Rasulullah? Jawab Nabi saw.: Ya. Lalu berdiri orang yang lain dan bertanya: apakah aku dari golongan mereka? Jawab Nabi saw.: Engkau telah didahului oleh Ukasyah. (Bukhari, Muslim).
Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Kami bersama Nabi saw. di dalam gubah (kemah), tiba-tiba Nabi saw. bertanya : Apakah kalian rela bila kalian merupakan seperempat ahli surga? Jawab kami, Ya. Lalu Nabi saw. bertanya lagi : Apakah kalian rela bila kalian menjadi sepertiga penduduk surga? Jawab kami, Ya. Lalu Nabi saw. bertanya lagi : Apakah puas bila kalian menjadi separuh penduduk surga? Jawab kami, Ya. Lalu Nabi saw. bersabda: Demi Allah yang jiwa Muhammad di tanganNya, sungguh aku berharap semoga kamu merupakan sepenuh penduduk surga, dan tidak akan dapat masuk surga kecuali jiwa yang muslim, sedang kalian jika dibandingkan dengan pemeluk kesyirikan bagaikan sehelai rambut putih di tengah kulit sapi hitam. (Bukhari, Muslim).